PT Vale Fokus Bersihkan Sisa Tumpahan Minyak & Tanggapi Aduan Warga

Jum'at, 05 Sep 2025 13:26
PT Vale Fokus Bersihkan Sisa Tumpahan Minyak & Tanggapi Aduan Warga
Kurang lebih 13 hari pasca-kebocoran pipa minyak di Kecamatan Towuti, PT Vale terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemulihan masyarakat dan lingkungan. Foto/Istimewa
Comment
Share
TOWUTI - Kurang lebih 13 hari pasca-kebocoran pipa minyak di Kecamatan Towuti, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemulihan masyarakat dan lingkungan. Perusahaan tidak hanya fokus pada pembersihan fisik, tetapi juga aktif menanggapi aduan warga sebagai bagian dari upaya transparansi dan tanggung jawab sosial.

Sejak hari pertama, PT Vale mengerahkan tim tanggap darurat bersama kontraktor dan ratusan warga untuk menyisir aliran sungai yang terdampak, mulai dari Desa Lioka, Langkea Raya, Baruga, Wawondula, Matompi, hingga Timampu.

Kegiatan pembersihan dilakukan setiap hari pukul 07.00–15.00 WITA, lalu dilanjutkan selama 24 jam penuh oleh tim internal PT Vale guna memastikan tak ada sisa lapisan minyak yang tertinggal.

Keseriusan ini dirasakan langsung oleh Aroyos, warga Dusun Molindowe, Desa Lioka, yang pertama kali menemukan kebocoran.

“Sawah saya terdampak, ternak juga. Tapi respon PT Vale sangat cepat. Dari hari pertama langsung sigap, melibatkan kontraktor dan masyarakat, mati-matian untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujarnya.

Hingga hari ke-13, sebanyak 162 aduan resmi telah diterima melalui Posko Pengaduan & Informasi di Kantor Camat Towuti, Posko Tambahan di Desa Timampu, serta Hotline 24 jam.

Aduan yang diterima beragam, mulai dari dampak terhadap lahan pertanian, akses air bersih, hingga keluhan kesehatan. Dengan pendekatan transparan, setiap suara warga didengar dan ditindaklanjuti secara terbuka.

Salah satu contoh, aduan terkait aroma menyengat di Dusun Molindowe ditindaklanjuti dengan mengirim tim medis dan tim industrial hygiene untuk memeriksa kesehatan warga serta mengukur kualitas udara.

Masikua, warga setempat, merasakan dampak positif dari langkah itu. “Sekarang sudah berangsur pulih. Kalau di dalam rumah, bau sudah tidak tercium lagi, beda dengan minggu lalu. Saya senang, merasa ada perhatian, tidak dibiarkan begitu saja,” ujarnya.

Pemulihan Towuti tidak berhenti pada penanganan darurat. PT Vale telah menyusun kerangka pemulihan jangka pendek, menengah, dan panjang berdasarkan rekomendasi tim ahli independen dan arahan solutif dari Pemda Luwu Timur.

“Komitmen kami masih sama: memastikan keselamatan warga dan pemulihan lingkungan melalui koordinasi intensif, kolaborasi, dan keterbukaan. Setiap aduan masyarakat adalah prioritas, dan kami akan terus hadir sampai Towuti benar-benar pulih,” ujar Endra Kusuma, Head of External Relations PT Vale Indonesia Tbk.

Pendekatan PT Vale bukan semata tanggung jawab korporasi, melainkan juga bentuk kebersamaan. Dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pembersihan hingga penyelesaian aduan, proses pemulihan menjadi gerakan kolektif untuk mengembalikan kehidupan di Towuti.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru