Dies Natalis ke-35, Polipangkep Didorong Bangun SDM Berkeadilan
Tim Sindomakassar
Kamis, 07 Sep 2023 15:36
Rapat senat terbuka Dies Natalis ke-35 Polipangkep, Kamis (7/9/2023). Foto: Istimewa
PANGKEP - Polipangkep menggelar perayaan puncak Dies Natalis ke-35 dalam Rapat Senat Terbuka, Kamis (7/9/2023). "Politani Pangkep Terus Berprestasi Menguatkan Vokasi untuk Indonesia Maju" jadi tema perayaan yang dilaksanakn di New LT Gedung Terintegrasi Polipangkep.
Hadir secara daring Kepala Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BPPMPV) KPTK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Lismanto untuk memberikan orasi ilmiah mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi.
Membuka orasi ilmiah dengan judul Membangun SDM yang Berkeadilan, Lismanto memberikan apresiasi kepada Polipangkep.
“Polipangkep merupakan salah satu Politeknik dengan tren penggunaan anggaran yang sehat. Hal ini mengindikasikan bahwa Polipangkep ini layak,” terangnya.
Lebih lanjut, Lismanto menekankan pengembangan SDM dengan melakukan link and match. Pendidikan vokasi, link and match berarti menghubungkan dunia pendidikan vokasi dengan industri kerja. Sehingga, terdapat relevansi atau kesinambungan antara penempuh pendidikan dengan industri yang memerlukan tenaga kerja sesuai keahlian.
“Kami melihat tren bahwa Industri terus bermitra dengan Polipangkep, yang merupakan salah satu Politeknik yang paling sering menjalin kaborasi,” tambah Lismanto.
Fungsi dari kolaborasi serta integrasi pendidikan vokasi dan dunia kerja dunia industri dilaksanakan melalui link and match 8+i, yang tidak hanya berupa seremonial MoU, tetapi juga melalui 8 indikator yang sejalan dengan tri dharma Perguruan Tinggi Vokasi.
Pertama, kurikulum disusun bersama sejalan dengan memperkuat aspek softskills, hardskills, dan karakter yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Kedua, penerapan pembelajaran berbasis proyek nyata dari dunia kerja (Project Based Learning/PBL) untuk menyelaraskan hardskills, softskills, dan karakter yang kuat.
Ketiga, meningkatkan jumlah peran guru atau instruktur dari industri maupun ahli dari dunia kerja. Sesuai imbauan Mendikbud, peningkatan perlu dilakukan secara signifikan hingga minimal mencapai 50 jam per semester/program keahlian.
Keempat, penerapan praktik kerja lapangan/industri minimal satu semester. Kelima, sertifikasi kompetensi bagi lulusan dan bagi guru atau instruktur harus sesuai dengan standar dan kebutuhan industri.
Keenam, ditekankan untuk guru atau instruktur untuk memperbarui teknologi melalui pelatihan rutin. Ketujuh, diadakan riset terapan yang membantu dan mendukung teaching factory berdasarkan kebutuhan atau kasus tertentu. Kedelapan, komitmen penyerapan tenaga kerja lulusan oleh dunia kerja.
Untuk huruf “i” mencakup berbagai peluang kerja sama yang bisa dilaksanakan dengan dunia kerja.
Dalam orasi ilmiahnya, Kepala Balai Penjaminan Mutu ini memaparkan data keterserapan mahasiswa pendidikan vokasi yang bekerja atau berwirausaha. Data tersebut menujukkan tingkat keterserapan yang sangat tinggi.
"Polipangkep ini jauh dari pusat perkotaan bisa melaksanakan program-program wirausaha di daerah, terutama bidang perikanan dan kelautan. Bagaimana kita bisa membangun kewirausahaan ini kepada mahasiswa kita sejak masuk kuliah”, pungkasnya.
“Polipangkep sudah memiliki fasilitas tambak udang dan hatchery yang luar biasa. Hal ini menjadi kelebihan Polipangkep dalam mengembangkan SDM yang Berkeadilan,” sambuhg Lismanto.
Pada kesempatan ini pula, dia memperkenalkan inovasi bernama “Tankfis” yang dapat dimanfaatkan sebagai solusi yang bermanfaat bagi mahasiswa berupa miniatur budidaya perikanan, jembatan menuju impian.
Inovasi ini merupakan salah satu bentuk yang dapat mendorong peserta didik atau mahasiswa untuk berkarya dari rumah karena fleksibel dan harga terjangkau.
“Ide atau gagasan semacam ini dapat diadaptasi dalam pembelajaran Project Based Learning oleh dosen untuk mendorong kualitas lulusan vokasi," terangnya.
Lismanto menutup orasi ilmiahnya dengan ucapan selamat Dies Natalis ke-35 kepada Polipangkep teriring doa agar Polipangkep terus berprestasi, menguatkan vokasi untuk Indonesia lebih maju.
Hadir secara daring Kepala Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BPPMPV) KPTK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Lismanto untuk memberikan orasi ilmiah mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi.
Membuka orasi ilmiah dengan judul Membangun SDM yang Berkeadilan, Lismanto memberikan apresiasi kepada Polipangkep.
“Polipangkep merupakan salah satu Politeknik dengan tren penggunaan anggaran yang sehat. Hal ini mengindikasikan bahwa Polipangkep ini layak,” terangnya.
Lebih lanjut, Lismanto menekankan pengembangan SDM dengan melakukan link and match. Pendidikan vokasi, link and match berarti menghubungkan dunia pendidikan vokasi dengan industri kerja. Sehingga, terdapat relevansi atau kesinambungan antara penempuh pendidikan dengan industri yang memerlukan tenaga kerja sesuai keahlian.
“Kami melihat tren bahwa Industri terus bermitra dengan Polipangkep, yang merupakan salah satu Politeknik yang paling sering menjalin kaborasi,” tambah Lismanto.
Fungsi dari kolaborasi serta integrasi pendidikan vokasi dan dunia kerja dunia industri dilaksanakan melalui link and match 8+i, yang tidak hanya berupa seremonial MoU, tetapi juga melalui 8 indikator yang sejalan dengan tri dharma Perguruan Tinggi Vokasi.
Pertama, kurikulum disusun bersama sejalan dengan memperkuat aspek softskills, hardskills, dan karakter yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Kedua, penerapan pembelajaran berbasis proyek nyata dari dunia kerja (Project Based Learning/PBL) untuk menyelaraskan hardskills, softskills, dan karakter yang kuat.
Ketiga, meningkatkan jumlah peran guru atau instruktur dari industri maupun ahli dari dunia kerja. Sesuai imbauan Mendikbud, peningkatan perlu dilakukan secara signifikan hingga minimal mencapai 50 jam per semester/program keahlian.
Keempat, penerapan praktik kerja lapangan/industri minimal satu semester. Kelima, sertifikasi kompetensi bagi lulusan dan bagi guru atau instruktur harus sesuai dengan standar dan kebutuhan industri.
Keenam, ditekankan untuk guru atau instruktur untuk memperbarui teknologi melalui pelatihan rutin. Ketujuh, diadakan riset terapan yang membantu dan mendukung teaching factory berdasarkan kebutuhan atau kasus tertentu. Kedelapan, komitmen penyerapan tenaga kerja lulusan oleh dunia kerja.
Untuk huruf “i” mencakup berbagai peluang kerja sama yang bisa dilaksanakan dengan dunia kerja.
Dalam orasi ilmiahnya, Kepala Balai Penjaminan Mutu ini memaparkan data keterserapan mahasiswa pendidikan vokasi yang bekerja atau berwirausaha. Data tersebut menujukkan tingkat keterserapan yang sangat tinggi.
"Polipangkep ini jauh dari pusat perkotaan bisa melaksanakan program-program wirausaha di daerah, terutama bidang perikanan dan kelautan. Bagaimana kita bisa membangun kewirausahaan ini kepada mahasiswa kita sejak masuk kuliah”, pungkasnya.
“Polipangkep sudah memiliki fasilitas tambak udang dan hatchery yang luar biasa. Hal ini menjadi kelebihan Polipangkep dalam mengembangkan SDM yang Berkeadilan,” sambuhg Lismanto.
Pada kesempatan ini pula, dia memperkenalkan inovasi bernama “Tankfis” yang dapat dimanfaatkan sebagai solusi yang bermanfaat bagi mahasiswa berupa miniatur budidaya perikanan, jembatan menuju impian.
Inovasi ini merupakan salah satu bentuk yang dapat mendorong peserta didik atau mahasiswa untuk berkarya dari rumah karena fleksibel dan harga terjangkau.
“Ide atau gagasan semacam ini dapat diadaptasi dalam pembelajaran Project Based Learning oleh dosen untuk mendorong kualitas lulusan vokasi," terangnya.
Lismanto menutup orasi ilmiahnya dengan ucapan selamat Dies Natalis ke-35 kepada Polipangkep teriring doa agar Polipangkep terus berprestasi, menguatkan vokasi untuk Indonesia lebih maju.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Sekda Barru Jadi Narasumber dalam Raker Polipangkep
Sekda Barru Dr Ir Abustan menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan di Hotel Aryaduta Makassar pada 6 Juli.
Minggu, 07 Jul 2024 15:23
Sulsel
Tingkatkan Kapabilitas Kemitraan, Konsorsium PTV Sultanbatara Adakan Pelatihan
Konsorsium PTV Wilayah Sultanbatara menggelar Pelatihan Peningkatan Kapabilitas Kemitraan Satuan Pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Minggu, 30 Jun 2024 14:17
Sulsel
Dorong Sinergi Produktif, Konsorsium PTV Sultanbatara Gelar Business Matching
Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) yang tergabung dalam konsorsium PTV Sultan Batara menggelar business matching di Hotel Mercure, Kamis 27 Juni 2024. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong Sinergi Produktif antara SPV, industri dan lembaga pemerintah.
Sabtu, 29 Jun 2024 12:27
News
Kolaborasi Kompas Institute & Kedubes Australia Gelar Workshop untuk Jurnalis Makassar
Kompas Institute dan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Indonesia menyelenggarakan workshop untuk jurnalis di Kota Makassar.
Kamis, 20 Jun 2024 18:54
Sulsel
Siswa SMKN 4 Takalar Kunjungan Field Trip di Polipangkep
Sebanyak 37 orang siswa dan guru SMKN 4 Kabupaten Takalar melakukan kunjungan di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Polipangkep) pada 5 - 6 Juni 2024.
Selasa, 11 Jun 2024 19:03
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Bawaslu Sulsel Lakukan Monitoring Coklit di Jeneponto, Ini Daftar Temuannya
2
Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan
3
Natsir Ali Makin Dekat dengan KIM di Pilkada Selayar 2024
4
Rudal dan Irwan Bertemu di Jalan Sehat, Warga Sebut Cocok Berpasangan di Pilwalkot
5
4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht
6
Darmawangsyah Muin Dukung Konsep Keberlanjutan Pembangunan
7
Puji Mandiri Basket 3x3, Ketua Perbasi Makassar Janjikan Lapangan Berkualitas