Dies Natalis ke-58, Prof Hamdan Sebut UIN Alauddin Bergerak Maju Menuju Unggul
Senin, 13 Nov 2023 16:27

Rektor Prof Hamdan Juhannis pada Dies Natalis ke-58 UIN Alauddin Makassar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar merayakan Dies Natalis ke-58 dengan penuh semangat dalam Sidang Senat Terbuka Luar Biasa di Gedung Auditorium Kampus II, Senin (13/11/2023).
Acara yang istimewa ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Dirjen Pendis dan Dirjen Bimas Islam Kemenag, Pj Gubernur Sulsel, Ketua DPRD Sulsel, dan Pangdam XIV Hasanuddin. Hadir pula tokoh-tokoh penting lainnya seperti Wakil Bupati Wajo, Rektor IAIN Palopo, dan IAIN Bone.
Dalam pidatonya, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis dengan penuh bangga berbagi sejumlah pencapaian yang telah berhasil diraih selama masa kepemimpinannya.
Di awal periode kedua, ia menyoroti tercapainya Pancacita, sebuah visi yang mereka gendong sejak awal periode pertama. Hasilnya sangat memuaskan, terutama dalam hal akreditasi program studi.
Data menunjukkan, dari 66 program studi, hampir setengahnya sudah meraih akreditasi A atau tingkat unggul, sedangkan sisanya memiliki akreditasi B dan baik sekali, tak ada akreditasi C, kecuali pada prodi baru yang sedang dalam proses akreditasi minimal.
Sebagai Rektor, dirinya memiliki optimisme yang tinggi, bahwa angka ini akan terus bergerak menuju unggul dalam beberapa tahun ke depan.
"Prodi-prodi kita sekarang ini sedang bergeliat untuk mencapai hasil yang maksimal. Saya paham betul bahwa dalam setiap prodi, terdapat pejuang-perjuang borang yang tidak kenal lelah dan tidak pernah menunggu imbalan," pesannya.
Selain itu, dalam upaya mengakselerasi akreditasi institusi yang sekarang terakreditasi A, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk mengkonversi menjadi unggul pada awal tahun depan.
"Insyaallah, dari asesmen lembaga penjamin mutu kita, konversi akreditasi unggul akan kita capai selama kita bersinergi," tuturnya.
Cita kedua yang juga layak untuk disampaikan pada Dies Natalis ke-58 ini, lanjut Penulis Buku Melawan Takdir ini adalah moderasi beragama yang mengakar.
"UIN Alauddin telah berulang kali melakukan pelatihan moderasi beragama mulai dari level pimpinan sampai kepada mahasiswa, bahkan menjadi Perguruan Tinggi yang pertama kali yang melakukan ToT kerjasama dengan PUSDIKLAT Kemenag," jelasnya.
Selain mengadakan ToT, pihaknya juga telah melakukan orientasi pelopor moderasi beragama yang diikuti oleh beberapa dekan dan unsur pimpinan yang lain.
"Kita telah mengadakan pelatihan moderasi beragama kepada dosen-dosen muda, semua ini dilakukan sebagai bentuk dukungan penuh kepada Kemenag RI yang telah diserahi amanah oleh negara untuk memassifkan gerakan moderasi beragama kepada anak-anak bangsa Indonesia," jelasnya lagi.
Cita lain yang juga sedang membumi di kampus adalah kata Prof Hamdan Juhannis publikasi yang aktif.
"Semua elemen kampus terus bergerak mempublikasikan ide-ide cemerlang dan hasil-hasil penelitian mereka dalam bentuk artikel, baik yang berskala nasional maupun pada jurnal internasional bereputasi. Salah satu indikatornya adalah trend jumlah Guru Besar kita mengalami peningkatan yang signifikan," imbunya.
Prof Hamdan mengungkapkan, saat ini, jumlah Guru Besar sebanyak 75 orang dari total jumlah dosen 789 orang.
"Jumlah ini bisa menjadi modal sosial yang jika dikapitalisasi maka akan melahirkan energi terbarukan, energi yang bisa membangkitkan gairah untuk memajukan kampus sekaligus menjayakan bangsa. Ilmu Guru Besar adalah ilmu yang terus terbarukan," katanya.
Tak hanya itu, tambah Prof Hamdan Juhannis satu prestasi membanggakan bagi keluarga besar UIN Alauddin Makassar yaitu penghargaan sebagai Pengelola Badan Layanan Umum (BLU) berkinerja terbaik dari Menteri Keuangan.
"UIN Alauddin Makassar menjadi satu-satunya PTKIN di Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari Menkeu. Prestasi inilah menjadi dasar didorongnya UIN Alauddin Makassar sebagai salah satu dari 6 UIN se-Indonesia untuk bertransformasi menjadi PTNBH," pungkasnya.
Selain itu, dalam pengelolaan Beasiswa KIP, UIN Alauddin Makassar juga masuk dalam deretan pengelola terbaik nasional tingkat Kementerian Agama RI.
Acara yang istimewa ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Dirjen Pendis dan Dirjen Bimas Islam Kemenag, Pj Gubernur Sulsel, Ketua DPRD Sulsel, dan Pangdam XIV Hasanuddin. Hadir pula tokoh-tokoh penting lainnya seperti Wakil Bupati Wajo, Rektor IAIN Palopo, dan IAIN Bone.
Dalam pidatonya, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis dengan penuh bangga berbagi sejumlah pencapaian yang telah berhasil diraih selama masa kepemimpinannya.
Di awal periode kedua, ia menyoroti tercapainya Pancacita, sebuah visi yang mereka gendong sejak awal periode pertama. Hasilnya sangat memuaskan, terutama dalam hal akreditasi program studi.
Data menunjukkan, dari 66 program studi, hampir setengahnya sudah meraih akreditasi A atau tingkat unggul, sedangkan sisanya memiliki akreditasi B dan baik sekali, tak ada akreditasi C, kecuali pada prodi baru yang sedang dalam proses akreditasi minimal.
Sebagai Rektor, dirinya memiliki optimisme yang tinggi, bahwa angka ini akan terus bergerak menuju unggul dalam beberapa tahun ke depan.
"Prodi-prodi kita sekarang ini sedang bergeliat untuk mencapai hasil yang maksimal. Saya paham betul bahwa dalam setiap prodi, terdapat pejuang-perjuang borang yang tidak kenal lelah dan tidak pernah menunggu imbalan," pesannya.
Selain itu, dalam upaya mengakselerasi akreditasi institusi yang sekarang terakreditasi A, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk mengkonversi menjadi unggul pada awal tahun depan.
"Insyaallah, dari asesmen lembaga penjamin mutu kita, konversi akreditasi unggul akan kita capai selama kita bersinergi," tuturnya.
Cita kedua yang juga layak untuk disampaikan pada Dies Natalis ke-58 ini, lanjut Penulis Buku Melawan Takdir ini adalah moderasi beragama yang mengakar.
"UIN Alauddin telah berulang kali melakukan pelatihan moderasi beragama mulai dari level pimpinan sampai kepada mahasiswa, bahkan menjadi Perguruan Tinggi yang pertama kali yang melakukan ToT kerjasama dengan PUSDIKLAT Kemenag," jelasnya.
Selain mengadakan ToT, pihaknya juga telah melakukan orientasi pelopor moderasi beragama yang diikuti oleh beberapa dekan dan unsur pimpinan yang lain.
"Kita telah mengadakan pelatihan moderasi beragama kepada dosen-dosen muda, semua ini dilakukan sebagai bentuk dukungan penuh kepada Kemenag RI yang telah diserahi amanah oleh negara untuk memassifkan gerakan moderasi beragama kepada anak-anak bangsa Indonesia," jelasnya lagi.
Cita lain yang juga sedang membumi di kampus adalah kata Prof Hamdan Juhannis publikasi yang aktif.
"Semua elemen kampus terus bergerak mempublikasikan ide-ide cemerlang dan hasil-hasil penelitian mereka dalam bentuk artikel, baik yang berskala nasional maupun pada jurnal internasional bereputasi. Salah satu indikatornya adalah trend jumlah Guru Besar kita mengalami peningkatan yang signifikan," imbunya.
Prof Hamdan mengungkapkan, saat ini, jumlah Guru Besar sebanyak 75 orang dari total jumlah dosen 789 orang.
"Jumlah ini bisa menjadi modal sosial yang jika dikapitalisasi maka akan melahirkan energi terbarukan, energi yang bisa membangkitkan gairah untuk memajukan kampus sekaligus menjayakan bangsa. Ilmu Guru Besar adalah ilmu yang terus terbarukan," katanya.
Tak hanya itu, tambah Prof Hamdan Juhannis satu prestasi membanggakan bagi keluarga besar UIN Alauddin Makassar yaitu penghargaan sebagai Pengelola Badan Layanan Umum (BLU) berkinerja terbaik dari Menteri Keuangan.
"UIN Alauddin Makassar menjadi satu-satunya PTKIN di Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari Menkeu. Prestasi inilah menjadi dasar didorongnya UIN Alauddin Makassar sebagai salah satu dari 6 UIN se-Indonesia untuk bertransformasi menjadi PTNBH," pungkasnya.
Selain itu, dalam pengelolaan Beasiswa KIP, UIN Alauddin Makassar juga masuk dalam deretan pengelola terbaik nasional tingkat Kementerian Agama RI.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Hadir di UIN Alauddin, Habib Ja'far Ajak Anak Muda Beragama dengan Sadar
Kehadiran Habib yang dikenal sebagai penceramah muda ini menjadi pengalaman pertama bagi kampus menghadirkan dirinya dalam perayaan Maulid.
Rabu, 24 Sep 2025 08:04

Sulsel
Delegasi Muslim Australia Terkesan dengan Sambutan UIN Alauddin
Australia Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) bertandang ke kampus UIN Alauddin Makassar, Senin 22 September 2025. Kunjungan itu meninggalkan kesan mendalam bagi mereka.
Selasa, 23 Sep 2025 16:41

Sulsel
5.532 Mahasiswa Baru UINAM Diharap Jadi Sosok yang Kritis
UIN Alauddin menggelar Sidang Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 di Masjid Agung Kampus II Samata, Gowa, Rabu (27/8/2025).
Kamis, 28 Agu 2025 21:24

Sulsel
Teken MoU, UINSU dan UIN Alauddin Perluas Jejaring Keilmuan Antar-PTKIN
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan resmi berkolaborasi usai meneken Memorandum of Understanding (MoU), Selasa 26 Agustus 2025
Rabu, 27 Agu 2025 17:57

News
Kemerdekaan Adalah Misi Kenabian
Abdillah Mustari, selaku Dosen di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar menyajikan opini mengenai kemerdekaan adalah misi kenabian.
Minggu, 17 Agu 2025 17:34
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Cicilan Emas di Pegadaian Kanwil VI Makassar Meningkat 103 Persen
2

Aston Makassar Tawarkan Promo Menginap Spesial 'The Exclusive Getaway'
3

BRI Peduli Beri Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Pupuk Kompos di Bali
4

Tomakaka Bure Amsal Serahkan 3 Motor di Sidang Sinode Getor Wilayah I Tanah Luwu
5

PLN Dorong BUMDes di Donggala Olah Limbah FABA Jadi Batako & Paving Block
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Cicilan Emas di Pegadaian Kanwil VI Makassar Meningkat 103 Persen
2

Aston Makassar Tawarkan Promo Menginap Spesial 'The Exclusive Getaway'
3

BRI Peduli Beri Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Pupuk Kompos di Bali
4

Tomakaka Bure Amsal Serahkan 3 Motor di Sidang Sinode Getor Wilayah I Tanah Luwu
5

PLN Dorong BUMDes di Donggala Olah Limbah FABA Jadi Batako & Paving Block