Yapass Sebut Hatta Rahman dan Wawan Mattaliu Potensi Lolos ke DPR RI
Najmi S Limonu
Rabu, 10 Jan 2024 14:36
Hatta Rahman dan Wawan Mattaliu punya potensi lolos ke DPR RI. Foto: Dok
MAROS - Yayasan Pengkajian Strategis Salewangan (Yapass) memaparkan data dan hasil kajian terhadap sejumlah calon legislatif (caleg) asal Kabupaten Maros, yang berpotensi lolos ke Senayan pada Pemilu 2024 dari daerah pemilihan (dapil) Sulsel II.
Dari hasil kajiannya, terdapat lima nama putra daerah yang memiliki survei yang cukup untuk lolos. Mereka yakni mantan Bupati Maros dua periode Hatta Rahman dari PPP. Anggota DPRD Sulsel dua periode Wawan Mattaliu dari PKB. Kemudian Nurhasan dari PAN, Sahiruddin dari Partai Nasdem dan H Andi Tajerimin dari Gerindra.
Dua dari lima nama tersebut diyakini bisa lolos ke Senayan, yakni Hatta Rahman dan Wawan Mattaliu.
“Berdasarkan data baik survei yang kita lakukan maupun survei yang dilakukan lembaga eksternal, kita memotret kurang lebih sepuluh orang Maros mencalonkan. Ternyata yang muncul di survei itu ada lima, kemudian dari lima itu memang ada dua yang sangat kuat,” kata Ketua Yapass Dr Muhammad Nurjaya, dalam kegiatan konferensi pers di Kecamatan Turikale, Maros.
Meski kelima nama-nama tersebut kata Nurjaya memiliki potensi dan seringkali muncul pada survei, namun hal itu tentu tidaklah cukup. Dibutuhkan analisis yang lebih mendalam dan pertimbangan unsur lainnya, sampai betul-betul berpotensi untuk lolos nantinya.
“Misalnya bagaimana kompetisi secara internal di partainya, Kemudian bagaimana tingkat penerimaan caleg dari Maros ini terhadap masyarakat. Kemudian juga bagaimana potensi parliamentary threshold (PT) yang selama ini juga menjadi ancaman bagi semua partai. Yah kita tentu tidak boleh mendiskreditkan partai-partai tertentu, tetapi fakta-fakta yang kita lihat ini tentu harus menjadi sebuah pertimbangan,” terangnya.
Melalui data dan analisis yang ada, Nurjaya kemudian optimistis putra daerah Maros bisa lolos ke Senayan pada pileg kali ini.
“Saya kira sangat potensial sekali, misalnya kita mulai dari Hatta Rahman. Secara internal memang suaranya sangat kompetitif tapi potret kita di Maros melihat tingkat penerimaan atau elektabilitas Hatta Rahman sangat signifikan, tetapi ini kan kita butuh sebaran,” bebernya.
“Saya kira kita tidak boleh hanya cukup mendapatkan suara di Maros, tapi delapan kabupaten yang lain itu juga harus ada. Tidak sedikit calon yang kuat di daerahnya tapi ketika diakumulasi suaranya ternyata tidak cukup. Dan itu yang saya kira perlu juga menjadi tugas dari para caleg yang bertarung,” tambahnya.
Sementara itu kata Nurjaya, berbekal pengalaman dua periode menjadi anggota DPRD Provinsi, Wawan Mattaliu meski minim secara materi, tetapi dengan pola pendekatan dan komunikasi yang dibangun menjadi kekuatan keterpilihannya di masyarakat.
Belum lagi variabel hubungan emosional dan gagasan yang disampaikan ke masyarakat.
Meski di internal PKB sendiri kata dia ada banyak pesaing dari Wawan Mattaliu, seperti incumbent, mantan Wakil Bupati Bulukumba dan Pangkep.
“Tetapi setelah kita potret dan beberapa data yang kita kumpulkan sepertinya antara Andi Muawiyah (incumbent) dan Wawan Mattaliu ini secara makro di 9 kabupaten ini selisihnya sangat tipis,” ungkapnya.
“Kalau tidak salah sisa 0,2 dan itu kalau diperkirakan mungkin sekitar 7 sampai 10 ribu saja. Nah kalau peluang ini tidak dimanfaatkan kemudian masyarakat tidak menjadikan sebagai sebuah kesempatan yang baik, saya kira kita bisa lewat lagi dengan momentum itu,” jelasnya.
Pada kegiatan dengan tema ‘Bisakah Orang Maros Ke Senayan’ itu, Nurjaya juga mengungkapkan di mana hasil temuan data Yapass menggandeng lembaga mitra MSI, cara kerjanya tidak lain seperti lembaga survei pada umumnya.
"Kami meyakini hasil yang di ekspos adalah hal yang sangat valid, kemudian ada data pembanding agar tidak terkesan kita sangat tendensius, kita juga melihat dari data LSI, Litbang Kompas dan SMRC," bebernya.
"Di awal tadi kita sudah menyampaikan bahwa bisa jadi yang kami sampaikan ini ada yang senang dan tidak senang, tetapi tugas kami ini alhamdulillah menyampaikan data secara objektif, persoalan ada yang merasa dirugikan dari data itu, saya kira itu hak mereka," ucapnya.
Ia pun menyimpulkan dengan dikeluarkannya data tersebut, masyarakat Maros dapat bisa mengambil acuan dalam menentukan pilihannya pada pemilu 14 Februari mendatang.
"Saya kira kita berujung satu kesepakatan Insya Allah 2024, kita istilahkan pecah telur sudah ada orang maros duduk di senayan," tegasnya.
Mendudukkan orang Maros sebagai perwakilan di Senayan kata Nurjaya, menjadi hal yang semestinya dilakukan oleh warga Maros yang ingin melihat daerahnya maju dan berkembang.
Dari hasil kajiannya, terdapat lima nama putra daerah yang memiliki survei yang cukup untuk lolos. Mereka yakni mantan Bupati Maros dua periode Hatta Rahman dari PPP. Anggota DPRD Sulsel dua periode Wawan Mattaliu dari PKB. Kemudian Nurhasan dari PAN, Sahiruddin dari Partai Nasdem dan H Andi Tajerimin dari Gerindra.
Dua dari lima nama tersebut diyakini bisa lolos ke Senayan, yakni Hatta Rahman dan Wawan Mattaliu.
“Berdasarkan data baik survei yang kita lakukan maupun survei yang dilakukan lembaga eksternal, kita memotret kurang lebih sepuluh orang Maros mencalonkan. Ternyata yang muncul di survei itu ada lima, kemudian dari lima itu memang ada dua yang sangat kuat,” kata Ketua Yapass Dr Muhammad Nurjaya, dalam kegiatan konferensi pers di Kecamatan Turikale, Maros.
Meski kelima nama-nama tersebut kata Nurjaya memiliki potensi dan seringkali muncul pada survei, namun hal itu tentu tidaklah cukup. Dibutuhkan analisis yang lebih mendalam dan pertimbangan unsur lainnya, sampai betul-betul berpotensi untuk lolos nantinya.
“Misalnya bagaimana kompetisi secara internal di partainya, Kemudian bagaimana tingkat penerimaan caleg dari Maros ini terhadap masyarakat. Kemudian juga bagaimana potensi parliamentary threshold (PT) yang selama ini juga menjadi ancaman bagi semua partai. Yah kita tentu tidak boleh mendiskreditkan partai-partai tertentu, tetapi fakta-fakta yang kita lihat ini tentu harus menjadi sebuah pertimbangan,” terangnya.
Melalui data dan analisis yang ada, Nurjaya kemudian optimistis putra daerah Maros bisa lolos ke Senayan pada pileg kali ini.
“Saya kira sangat potensial sekali, misalnya kita mulai dari Hatta Rahman. Secara internal memang suaranya sangat kompetitif tapi potret kita di Maros melihat tingkat penerimaan atau elektabilitas Hatta Rahman sangat signifikan, tetapi ini kan kita butuh sebaran,” bebernya.
“Saya kira kita tidak boleh hanya cukup mendapatkan suara di Maros, tapi delapan kabupaten yang lain itu juga harus ada. Tidak sedikit calon yang kuat di daerahnya tapi ketika diakumulasi suaranya ternyata tidak cukup. Dan itu yang saya kira perlu juga menjadi tugas dari para caleg yang bertarung,” tambahnya.
Sementara itu kata Nurjaya, berbekal pengalaman dua periode menjadi anggota DPRD Provinsi, Wawan Mattaliu meski minim secara materi, tetapi dengan pola pendekatan dan komunikasi yang dibangun menjadi kekuatan keterpilihannya di masyarakat.
Belum lagi variabel hubungan emosional dan gagasan yang disampaikan ke masyarakat.
Meski di internal PKB sendiri kata dia ada banyak pesaing dari Wawan Mattaliu, seperti incumbent, mantan Wakil Bupati Bulukumba dan Pangkep.
“Tetapi setelah kita potret dan beberapa data yang kita kumpulkan sepertinya antara Andi Muawiyah (incumbent) dan Wawan Mattaliu ini secara makro di 9 kabupaten ini selisihnya sangat tipis,” ungkapnya.
“Kalau tidak salah sisa 0,2 dan itu kalau diperkirakan mungkin sekitar 7 sampai 10 ribu saja. Nah kalau peluang ini tidak dimanfaatkan kemudian masyarakat tidak menjadikan sebagai sebuah kesempatan yang baik, saya kira kita bisa lewat lagi dengan momentum itu,” jelasnya.
Pada kegiatan dengan tema ‘Bisakah Orang Maros Ke Senayan’ itu, Nurjaya juga mengungkapkan di mana hasil temuan data Yapass menggandeng lembaga mitra MSI, cara kerjanya tidak lain seperti lembaga survei pada umumnya.
"Kami meyakini hasil yang di ekspos adalah hal yang sangat valid, kemudian ada data pembanding agar tidak terkesan kita sangat tendensius, kita juga melihat dari data LSI, Litbang Kompas dan SMRC," bebernya.
"Di awal tadi kita sudah menyampaikan bahwa bisa jadi yang kami sampaikan ini ada yang senang dan tidak senang, tetapi tugas kami ini alhamdulillah menyampaikan data secara objektif, persoalan ada yang merasa dirugikan dari data itu, saya kira itu hak mereka," ucapnya.
Ia pun menyimpulkan dengan dikeluarkannya data tersebut, masyarakat Maros dapat bisa mengambil acuan dalam menentukan pilihannya pada pemilu 14 Februari mendatang.
"Saya kira kita berujung satu kesepakatan Insya Allah 2024, kita istilahkan pecah telur sudah ada orang maros duduk di senayan," tegasnya.
Mendudukkan orang Maros sebagai perwakilan di Senayan kata Nurjaya, menjadi hal yang semestinya dilakukan oleh warga Maros yang ingin melihat daerahnya maju dan berkembang.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
NH Rayakan Tasyukuran Lolos DPR RI Bersama Puluhan Ribu Warga Parepare
Anggota DPR RI Dapil Sulsel 2, HAM Nurdin Halid menggelar tasyakuran di Lapangan Andi Makkasau, Parepare pada Ahad (17/11/2024) malam.
Minggu, 17 Nov 2024 22:54
Sulsel
Kabiro Setjen DPR RI Apresiasi Kinerja Sekwan DPRD Sulsel
Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, M. Jabir menerima kunjungan Kepala Biro Kesekretariatan Pimpinan Sekretariat Jenderal DPR RI, Muhammad Djazuli.
Jum'at, 08 Nov 2024 12:16
Sulsel
Komisi III Apresiasi Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Internasional di Makassar
Anggota Komisi III DPR RI A. Muzakkir Aqil memberi apresiasi usai pengungkapan jaringan narkoba internasional di Sulawesi Selatan.
Jum'at, 01 Nov 2024 17:08
News
Komisi III ke Sulsel, Pastikan Pilkada Serentak Berjalan Aman dan Lancar
Komisi III DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan membawa berbagai isu. Kunjungan ini dipimpin langsung Ir. Hj. Sari Yuliati sebagi wakil ketua komisi di Polda Sulawesi Selatan.
Jum'at, 01 Nov 2024 11:09
News
Dua Orang jadi Pimpinan, Berikut Penempatan Komisi 24 Anggota DPR RI Dapil Sulsel
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi menetapkan pembagian mitra kerja untuk 13 komisi di Parlemen. Hal ini disepakati melalui rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPR, Puan Maharani di Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Selasa, 22 Okt 2024 23:12
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah