Nelayan Maros Mengeluh Banyak Ikan Mati di Muara

Kamis, 02 Mei 2024 14:02
Nelayan Maros Mengeluh Banyak Ikan Mati di Muara
Nelayan di Maros memutuskan tidak melaut lantaran banyaknya ikan mati di muara. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Nelayan di Dusun Binanga Sangkara, Desa Ampekale, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros mengeluhkan banyaknya ikan mati di muara sungai dalam beberapa hari terakhir. Air di sungai tersebut juga sudah berubah warna menjadi kecoklatan.

Salah satu nelayan Samsuddin mengatakan, kondisi ini telah berlangsung selama sebulan. Ikan yang mati tidak hanya berada di pinggiran, bahkan di tengah laut juga banyak yang mati.

"Akibatnya, para nelayan mengalami kerugian hinggan jutaan. Karena mereka memutuskan tidak turun melaut," jelasnya.

Dia menjelaskan, ikan-ikan yang mati ini jenis baronang, kakap putih serta kepiting. Dia mengatakan, peristiwa ini merupakan kali kedua.



"Ini sudah yang kedua kalinya terjadi. Hanya saja ini yang paling parah. Banyak sekali ikan yang mati,” tuturnya.

Dia mendunga kejadian ini disebabkan oleh pencemaran limbah salah satu perusahaan.

Nelayan lainnya, Rudi mengaku sudah tiga hari tidak melaut. Dia merasa rugi, jika keluar sementara tidak ada hasil.

"Sudah lama melempar jaring, tapi tidak ada ikan yang masuk dijaring,” tuturnya.

Dia mengatakan, kejadian ini otomatis akan berpengaruh dengan harga ikan di pasaran.



"Warga di sini itu tidak ada yang berani beli ikan karena takut keracunan,” akunya.

Akibatnya dia merugi, setiap harinya jika ia pergi melaut bisa mendapat Rp200-300 ribu.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru