Dekatkan Diri ke Masyarakat, Dinkes Maros Gelar Kick Off ILP
Rabu, 24 Jul 2024 13:32

Kick off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) Rabu (24/7/2024) di Ball Room Hotel Dalton Makassar. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Dinas Kesehatan Kabupaten Maros menggelar Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) Rabu (24/7/2024) di Ball Room Hotel Dalton Makassar.
Integrasi ini diharapkan dapat mendekatkan layanan kesehatan di lingkungan masyarakat dan skrining kesehatan sedini mungkin. Kick off ini ditandai dengan penandatanganan komitmen dengan 14 Puskesmas.
Kegiatan ini dihadiri langsung Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Elvieda Sariwati, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dr HM Ishaq Iskandar, Bupati Maros, AS Chaidir Syam dan anggota DPRD Maros, Rosdiana serta Camat di 14 Kecamatan di Kabupaten Maros.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, progran ILP ini merupakan salah satu transformasi di bidang kesehatan.
"Jadi ILP ini merupakan sebuah program yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk penguatan pelayanan kesehatan primer, yaitu pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas, posyandu dan Pustu," katanya.
Melalui program ini kata dia, diharapkan bisa mendekatkan diri dengan masyarakat.
"Jadi pelayanan Posyandu itu menjadi sangat penting untuk memberikan pelayanan primer kepada masyarakat," sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus mengatakan cara kerja program ini menggunakan sistem siklus hidup.
"Artinya semua masyarakat yang ada di wilayah itu dilayani. Kalau sebelum-sebelumnya kan berbasis program seperti khusus lansia dan remaja sehingga ada yang tidak terlayani. Kalau ini terintegrasi sehingga semua masyarakat terlayani," jelasnya.
Dia menjelaskan, kalau ILP ini proses screeningnya dimulai Posyandu, kemudian Pustu atau Poskesdes yang ada di Desa kemudian ke PKM.
"Melalui aplikasi rekam medik, elektronik kemudian ILP. Intinya semua kondisi kesehatan yang mulai di RT Dusun dan Desa bisa ketahuann semua melalui program ILP ini," jelasnya.
Saat ini kata dia, sudah ada 20 persen Posyandu yang menjalani program ILP dari 442 Posyandu di Maros. Menyoal jika Posyandu yang wilayahnya terkendala jaringan, mantan Kapus Bantimurung ini menjelaskan jika datanya bisa diinput terlebih dahulu di buku bantu.
"Kemudian nanti diinput di Puskesmas," katanya.
Sedangkan Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Elvieda Sariwati menambahkan jika tujuan ILP ini agar semua masyarakat itu bisa mendapatkan akses lebih mudah terhadap layanan kesehatan.
"Layanan ini kita fokuskan kepada upaya promotive dan preventif. Intinya bagaiamana menjaga orang tetap sehat bukan hanya untuk mengobati orang sakit," pungkasnya.
Integrasi ini diharapkan dapat mendekatkan layanan kesehatan di lingkungan masyarakat dan skrining kesehatan sedini mungkin. Kick off ini ditandai dengan penandatanganan komitmen dengan 14 Puskesmas.
Kegiatan ini dihadiri langsung Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Elvieda Sariwati, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dr HM Ishaq Iskandar, Bupati Maros, AS Chaidir Syam dan anggota DPRD Maros, Rosdiana serta Camat di 14 Kecamatan di Kabupaten Maros.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, progran ILP ini merupakan salah satu transformasi di bidang kesehatan.
"Jadi ILP ini merupakan sebuah program yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk penguatan pelayanan kesehatan primer, yaitu pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas, posyandu dan Pustu," katanya.
Melalui program ini kata dia, diharapkan bisa mendekatkan diri dengan masyarakat.
"Jadi pelayanan Posyandu itu menjadi sangat penting untuk memberikan pelayanan primer kepada masyarakat," sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus mengatakan cara kerja program ini menggunakan sistem siklus hidup.
"Artinya semua masyarakat yang ada di wilayah itu dilayani. Kalau sebelum-sebelumnya kan berbasis program seperti khusus lansia dan remaja sehingga ada yang tidak terlayani. Kalau ini terintegrasi sehingga semua masyarakat terlayani," jelasnya.
Dia menjelaskan, kalau ILP ini proses screeningnya dimulai Posyandu, kemudian Pustu atau Poskesdes yang ada di Desa kemudian ke PKM.
"Melalui aplikasi rekam medik, elektronik kemudian ILP. Intinya semua kondisi kesehatan yang mulai di RT Dusun dan Desa bisa ketahuann semua melalui program ILP ini," jelasnya.
Saat ini kata dia, sudah ada 20 persen Posyandu yang menjalani program ILP dari 442 Posyandu di Maros. Menyoal jika Posyandu yang wilayahnya terkendala jaringan, mantan Kapus Bantimurung ini menjelaskan jika datanya bisa diinput terlebih dahulu di buku bantu.
"Kemudian nanti diinput di Puskesmas," katanya.
Sedangkan Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Elvieda Sariwati menambahkan jika tujuan ILP ini agar semua masyarakat itu bisa mendapatkan akses lebih mudah terhadap layanan kesehatan.
"Layanan ini kita fokuskan kepada upaya promotive dan preventif. Intinya bagaiamana menjaga orang tetap sehat bukan hanya untuk mengobati orang sakit," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Jelang Lebaran, Pemkab Maros Perketat Pengawasan Daging di Pasar Tramo
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melakukan pemeriksaan daging sapi dan ayam yang dijual di Pasar Tradisional Butta Salewangang, Kamis (27/3/2025).
Kamis, 27 Mar 2025 11:58

Sulsel
Dinas Pertanian Gelar Pasar Murah dengan Harga di Bawah Pasar
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros menggelar pasar murah di halaman kantor Dinas Pertanian, Rabu (26/3/2025).
Rabu, 26 Mar 2025 13:55

Sulsel
Pemkab Maros Buka Posko Aduan THR untuk Karyawan dan Buruh
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros telah membuka posko pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR) 2025 bagi pekerja yang mengalami kendala dalam penerimaan hak tersebut.
Selasa, 25 Mar 2025 16:16

Sulsel
Ketua DPRD Maros Minta Pemerintah Awasi Penyaluran THR Pekerja atau Buruh
Ketua DPRD Maros, Gemilang Pagessa meminta Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan Kabupaten Maros untuk mengawasi secara ketat penyaluran THR perusahaan.
Selasa, 25 Mar 2025 13:36

Sulsel
Bupati Maros Larang ASN Terima Parsel Lebaran
Bupati Maros AS Chaidir Syam mengambil langkah tegas dengan melarang pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Maros menerima bingkisan lebaran dalam bentuk apa pun.
Jum'at, 21 Mar 2025 14:01
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Paitana Jeneponto Tuntut Pemdes Bayar Ganti Rugi Lahan Posyandu
2

Remaja 14 Tahun Tenggelam di Sungai Jombe Jeneponto
3

Munafri-Aliyah Ajak Masyarakst Umum Ramaikan Car Free Day Minggu Pagi
4

Polda Sulsel Bakal Tertibkan Kembali Dokter dan Lembaga Psikologi Pemohon SIM
5

Remaja yang Tenggelam di Sungai Jombe Jeneponto Akhirnya Ditemukan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Paitana Jeneponto Tuntut Pemdes Bayar Ganti Rugi Lahan Posyandu
2

Remaja 14 Tahun Tenggelam di Sungai Jombe Jeneponto
3

Munafri-Aliyah Ajak Masyarakst Umum Ramaikan Car Free Day Minggu Pagi
4

Polda Sulsel Bakal Tertibkan Kembali Dokter dan Lembaga Psikologi Pemohon SIM
5

Remaja yang Tenggelam di Sungai Jombe Jeneponto Akhirnya Ditemukan