Pada musim haji 1445 H/2024 M, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kartu pintar (smart card) untuk dibagikan kepada jemaah haji, sekaligus sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah.

Jemaah haji Indonesia sangat rentan tertular penyakit Pneumonia dan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), karena cuaca di tanah suci menembus 43 etajat celcius.

Kementerian Agama kembali melakukan evaluasi atas kinerja maskapai pada dua pekan pemberangkatan jemaah haji Indonesia. Kementerian Agama mencatat, Garuda Indonesia masih sering mengalami keterlambatan

Satu jemaah haji asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan meningga di Makkah saat menjalankan rukun ibadah haji pada, Senin, (27/05/2024).

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, mengeluarkan imbauan agar jemaah haji melaksanakan umrah wajib pada pukul 22.00 WAS atau 09.00 WAS.

Jemaah haji Indonesia mulai memadati kota Makkah Al-Mukaromah. Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), hingga Sabtu, 25 Mei 2024, sebanyak 52.482 jemaah haji Indonesia memasuki Makkah, bahkan suhu di sana mencapai 42 derajat celsius.

Kementerian Agama (Kemenag) mencatat masih terjadi sejumlah persoalan penerbangan Garuda Indonesia pada fase pemberangkatan jemaah haji ke Madinah. Meski teguran tertulis sudah dilayangkan pada 16 Mei lalu

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, kembali memberangkatkan jemaah haji menuju Arab Saudi, melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

Sekitar 3.425 Jemaah Haji asal Indonesia mulai diberangkatkan secara bertahap dari Madinah ke Makkah, Senin, (20/05/2024). Mereka langsung mengenakan pakaian ihram selama perjalanan.

Insiden mesin Pesawat Garuda Boeing 747-400 (ER-BOS) yang mengangkut jemaah haji kloter lima Embarkasi Makassar terbakar berbuntut panjang.

Musim haji sudah di depan mata. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali menyediakan paket khusus untuk jamaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci.

Jemaah Haji Kloter 5 asal Embarkasi Makassar, akhirnya tiba di tanah suci Madinah setelah mengalami peristiwa yang menegangkan saat pesawat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin di udara

Jemaah Haji Sulsel kloter lima yang tertunda berangkat karena mesin Pesawat Garuda terbakar dan harus kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin, akhirnya diberangkatkan setelah pesawat diganti, Rabu, (15/05/2024).