154 Advokat Siap Dampingi Istri Korban Penembakan Pengacara Rudy S Gani

Selasa, 07 Jan 2025 18:57
154 Advokat Siap Dampingi Istri Korban Penembakan Pengacara Rudy S Gani
Suasana pemakaman korban dugaan penembakan yang dilakukan di Kabupaten Pangkep. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar akan terus mendampingi istri korban dan mengakawal kasus penembakan misterius yang merenggut nyawa pengacara Rudy S Gani (49), Selasa (07/01/2024).

Pengurus Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar, M Tahir mengatakan bahwa istri korban, Maryam (45) akan mendapatkan terus pendampingan selama bergulirnya kasus ini.



"154 advokat siap mendampingi istri korban, Maryam (45), sampai tuntas kita kawal ini kasus penembakan, advokat ini seluruh Sulsel tapi dominan dari Makassar," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rahman menuturkan bahwa istri korban, Maryam (45) mencurigai tiga orang dalam kasus penembakan tersebut. "Sudah mengerucut ke tiga orang yang dicurigai oleh Bu Maryam yaitu satu orang yang menggeser tempat duduknya korban (Rudy S Gani)," tuturnya.

"Sisanya itu ada dua orang yang merupakan lawan perkara (Rudy S Ganj), itu perkembangan terakhir," ungkapnya kepada SINDO Makassar.

Lanjut, kata Tadjuddin bahwa satu orang dicurigai merupakan kerabat Rudy S Gani dan hingga saat ini orang tersebut dilarang keluar dari Desa Pattuku Limpoe.

"Temannya ji yang menggeser posisi korban sebelum penembakan. Kenapa dia dicurigai sama istrinya (Rudy S Gani), karena setelah digeser posisinya langsung terjadi penembakan," ujarnya via WA.

"Ada di sana (teman yang dicurigai istri korban) di Polsek Lappariaja, diambil keterangannya di sana dan dilarang keluar dari kampung (Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone)," katanya.



Terakhir, pengacara senior ini membeberkan bahwa, istri korban (Maryam) sudah memberikan beberapa bukti ancaman yang ke pihak Kepolisian.

"Bukti elektronik, percakapan telefon, WA, dan bukti status Facebook. Jadi tadi ini, teman saya Rahmat itu saya suruh dia untuk kasih penyidik bukti lawan perkara yang ada namanya yang dicurigai itu, sudah ada namanya di penyidik Polda," jelasnya kepada SINDO Makassar.

Sebelumnya, kasus penembakan orang tidak dikenal (OTK) terjadi di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone saat menjelang pergantian malam tahun baru 2025 pada Selasa (31/12/2024) lalu.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru