Kemendes PDTT Apresiasi Perusahaan Bantu Bangun Desa

Agus Nyomba
Kamis, 02 Mei 2024 19:18
Kemendes PDTT Apresiasi Perusahaan Bantu Bangun Desa
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini. Foto: Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengapresiasi dukungan terhadap percepatan pembangunan desa dengan menggelar Corporate Social Responsibility (CSR) serta Pembangunan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2024 Awards 2024.

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan dan lembaga seperti non government organization (NGO), serta perorangan atas jasa dalam membantu percepatan pembangunan desa melalui pelibatan dan pengembangan BUM Desa/BUM Desma maupun kegiatan CSR.



Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini mengatakan, penghargaan ini diberikan setiap tahun dan telah masuki tahun ketiga.

Pelaksanaanya dilakukan dengan menggandeng Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) sesuai dengan MoU yang ditandatangani bersama dihadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir 2021.

"Penghargaan yang ditujukan untuk mensosialisasikan dan mengintegrasikan program pemberdayaan masyarakat badan usaha dan lembaga lainnya, dan memotivasi mereka untuk terus melakukan kegiatan percepatan pembangunan desa melalui pengembangan BUM Desa/BUM Desma atau program CSR lainnya," kata Harlina, Kamis (2/5/2024).

Rangkaian kegiatan dimulai dari sejak 29 September 2023 dengan peluncuran dan sosialisasi CSR & PDB Awards 2024, disusul dengan pendaftaran, pengumpulan dan verifikasi dokumen serta presentasi.

Tahap selanjutnya rapat pleno dewan juri, dan kunjungan lapangan untuk kandidat peringkat gold.
Puncaknya berupa penganugerahan yang dilaksanakan 7 Mei 2024 di The Westin Hotel Jakarta di mana Wakil Presiden Republik Indonesia dan Menteri Desa PDTT bakal berikan penghargaan. Acara ini dijadwalkan akan dihadiri oleh beberapa Kementerian dan Lembaga.

Pada 2024 ini, jumlah peserta baik yang berasal dari perusahaan, lembaga lainnya dan perorangan yang ikut meningkat.

Dari sebelumnya hanya 60 kandidat peserta dan 54 yang lolos mendapatkan penghargaan, maka tahun ini bertambah menjadi 100 kandidat peserta dan 93 diantaranya lolos mendapatkan penghargaan.



"Ini berarti terdapat peningkatan jumlah kandidat peserta sebesar 60% dan yang mendapatkan penghargaan sebesar 58,06% dari tahun sebelumnya," kata Harlina.

Perusahaan yang mendapatkan penghargaan pada tahun 2024 terdiri dari BUMN dan swasta dari berbagai sektor mulai dari perrtambangan, minyak dan gas, pembangkit listrik, industri dan manufaktur, telekomunikasi, perkebunan, perbankan, real Elestate, dan asuransi.

Dari 92 perusahaan tersebut, diketahui 1 mitra kerja perusahaan dan 10 perorangan baik yang karyawan perusahaan, pengurus BUM Desa, maupun tokoh masyarakat lainnya.

Selain itu, terdapat 55 program CSR dengan kategori Gold, dan 6 kategori Excellent untuk perorangan (Kategori tertinggi), 58 Silver untuk kategori program dan empat Outstanding untuk kategori perorangan.

Serta sisanya tiga Bronze dan tiga kategori Apresiasi untuk kategori program CSR.

Peserta yang lolos berasal dari Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Bali, NTB, NTT, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Daerah Khusus Jakarta.

"Yang berbeda, tahun 2024 terdapat kategori baru penghargaan yaitu The Best Gold Achievement untuk mereka yang mendapatkan penghargaan kategori gold program terbanyak, The Best Silver Achievement untuk mereka yang mendapatkan penghargaan kategori silver program terbanyak serta premium gold untuk mereka yang mendapatkan nilai tertinggi untuk kategori program," kata Harlina.

Dewan Juri terdiri dari beberapa Kementerian, seperti Kementerian Desa PDTT, Kemenko PMK, Kementerian Parekraf dan Kementerian Pertanian dan ISSF yang merupakan Akademisi dari berbagai universitas PTN dan PTS, pakar dan praktisi CSR dan keberlanjutan.

Penjurian seluruhnya baik pada saat presentasi maupun kunjungan lapang bagi peserta kandidat Gold dilakukan dalam kurun waktu hampir dua bulan.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru