Bawaslu Maros Petakan Potensi Kerawanan Pengadaan dan Distribusi Logistik Pilkada
Najmi S Limonu
Senin, 23 Sep 2024 10:29
Anggota Bawaslu Maros meninjau Gudang Penyimpanan Logistik KPU, di Jalan Azoka No. 3, Maros. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Maros telah memetakan potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama proses pengadaan dan distribusi logistik Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Maros, Sufirman mengatakan, beberapa masalah yang telah diidentifikasi termasuk ketidaksesuaian prosedur dan ketepatan waktu dalam distribusi logistik Pilkada.
"Beberapa hal yang kami identifikasi sebagai potensi kerawanan yakni adanya logistik pemilihan yang tidak tepat prosedur, tepat jumlah, tepat jenis, dan tepat waktu pengadaan," ungkapnya saat meninjau Gudang Penyimpanan Logistik KPU, di Jalan Azoka No. 3, Maros.
Dia mengatakan, potensi kerawanan itu termasuk soal surat suara pada saat produksi harus sesuai dengan spesifikasi dan jumlah yang sudah ditentukan.
"Potensi kerawanan lainnya, pada aspek keamanan gudang penyimpanan, proses sortir dan pendistribusian logistik yang tidak tepat sasaran," terangnya.
Sufirman, menjelaskan Bawaslu juga akan melakukan pengawasan pada proses produksi logistik Pilkada untuk memastikan kepatuhan penyelenggara dan perusahaan sebagaimana SOP yang diterapkan oleh KPU. Termasuk, memastikan perusahaan tersebut tidak berafiliasi dengan peserta Pilkada.
"KPU harus bisa memastikan perusahaan percetakan surat suara menjaga kerahasiaan keamanan dan keutuhan surat suara. Surat suara dicetak berdasarkan jumlah DPT ditambah 2 persen, juga memperhatikan dengan baik kebutuhan daftar logistik bagi kelompok penyandang disabilitas,” paparnya.
Untuk itu, Bawaslu mendorong KPU Maros untuk menyusun manajemen logistik dan manajemen risiko secara komprehensif, guna menekan potensi masalah yang mungkin timbul selama proses pengadaan dan pendistribusian logistik Pilkada 2024.
"Kami berharap pengadaan logistik jadwalnya benar-benar disusun baik termasuk penyusunan memperhatikan kebutuhan disabilitas. Lalu estimasi waktu yang sangat penting mulai dari proses produksi sampai distribusi," tutup Kordiv. SDM, Organisasi, Diklat, Data dan Informasi Bawaslu Maros itu.
Sebagai informasi hasil pengawasan pengadaan dan pendistribusian logistik Pilkada 2024, KPU Maros menerima logistik dari perusahaan penyedia berupa Tinta sebanyak 1.208 botol dan Kabel Ties sebanyak 7.248 buah.
Ketua Bawaslu Maros, Sufirman mengatakan, beberapa masalah yang telah diidentifikasi termasuk ketidaksesuaian prosedur dan ketepatan waktu dalam distribusi logistik Pilkada.
"Beberapa hal yang kami identifikasi sebagai potensi kerawanan yakni adanya logistik pemilihan yang tidak tepat prosedur, tepat jumlah, tepat jenis, dan tepat waktu pengadaan," ungkapnya saat meninjau Gudang Penyimpanan Logistik KPU, di Jalan Azoka No. 3, Maros.
Dia mengatakan, potensi kerawanan itu termasuk soal surat suara pada saat produksi harus sesuai dengan spesifikasi dan jumlah yang sudah ditentukan.
"Potensi kerawanan lainnya, pada aspek keamanan gudang penyimpanan, proses sortir dan pendistribusian logistik yang tidak tepat sasaran," terangnya.
Sufirman, menjelaskan Bawaslu juga akan melakukan pengawasan pada proses produksi logistik Pilkada untuk memastikan kepatuhan penyelenggara dan perusahaan sebagaimana SOP yang diterapkan oleh KPU. Termasuk, memastikan perusahaan tersebut tidak berafiliasi dengan peserta Pilkada.
"KPU harus bisa memastikan perusahaan percetakan surat suara menjaga kerahasiaan keamanan dan keutuhan surat suara. Surat suara dicetak berdasarkan jumlah DPT ditambah 2 persen, juga memperhatikan dengan baik kebutuhan daftar logistik bagi kelompok penyandang disabilitas,” paparnya.
Untuk itu, Bawaslu mendorong KPU Maros untuk menyusun manajemen logistik dan manajemen risiko secara komprehensif, guna menekan potensi masalah yang mungkin timbul selama proses pengadaan dan pendistribusian logistik Pilkada 2024.
"Kami berharap pengadaan logistik jadwalnya benar-benar disusun baik termasuk penyusunan memperhatikan kebutuhan disabilitas. Lalu estimasi waktu yang sangat penting mulai dari proses produksi sampai distribusi," tutup Kordiv. SDM, Organisasi, Diklat, Data dan Informasi Bawaslu Maros itu.
Sebagai informasi hasil pengawasan pengadaan dan pendistribusian logistik Pilkada 2024, KPU Maros menerima logistik dari perusahaan penyedia berupa Tinta sebanyak 1.208 botol dan Kabel Ties sebanyak 7.248 buah.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Tingkatkan Kapasitas SDM, Bawaslu Sulsel Dorong Pengawasan Ketat Pendistribusian Logistik
Bawaslu Sulsel menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Tahapan Logistik Bawaslu Kabupaten/kota se-Sulsel dengan tema Peningkatan Kapasitas SDM di Hotel Vasaka pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Jum'at, 11 Okt 2024 18:41
Sulsel
KPU Sulsel Butuh 6,8 Juta Surat Suara untuk Pilgub 2024
Pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 membutuhkan sebanyak 6,8 juta atau tepatnya 6.855.088 surat suara. Pencetakannya akan berlangsung di PT. Temprina Media Grafika, Gresik, Jawa Timur.
Kamis, 10 Okt 2024 21:02
Sulsel
Bawaslu Sulsel Pantau Percetakan Surat Suara Pilkada di PT Temprina Media Grafika Gresik
Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pengawasan percetakan surat suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di PT. Temprina Media Grafika, Gresik, Jawa Timur, pada Rabu (09/10/2024) kemarin.
Kamis, 10 Okt 2024 08:24
Sulsel
Dorong Optimalisasi Pelaksanaan Tugas, Bawaslu Sulsel Gelar Peningkatan SDM
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM di Hotel Four Point By Sheraton Makassar. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yakni 8 sampai 10 Oktober 2024.
Rabu, 09 Okt 2024 17:22
Sulsel
Bawaslu Maros Ingatkan Paslon Bupati-Wabup Tidak Kampanye di Rumah Ibadah
Anggota Bawaslu Kabupaten Maros Gazali Hadis meminta peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk tidak menjadikan rumah ibadah sebagai tempat melakukan aktivitas kampanye.
Selasa, 08 Okt 2024 12:51
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pilwalkot Makassar Oktober 2024: Mulia 36,7%, Inimi 25%, Sehati 18,9% dan Aman 3,6%
2
Begini Alasan Warga Sabbang Selatan Nyatakan Dukungan ke Fauzi-Ajie di Pilkada Lutra
3
Pemerintahan Takalar Dinilai Alami Kemunduran, Realisasi PAD Jauh dari Target
4
Fenomena Kunjungan Kandidat Cagub, Cawalkot hingga Cabub ke Sinode Gereja Toraja
5
Survei Pilgub Sulsel Oktober 2024: Andi Sudirman-Fatma 63% dan Danny-Azhar 17%
6
Danny Dituding Menghasut Soal Wisata Halal, Ini Kata Tokoh Masyarakat Toraja
7
Survei Indikator Pilwalkot Makassar 2024: Popularitas Paslon AMAN Naik, Elektabilitas Meningkat