Tim Asesor BAN-PT Asesmen Program Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi Politani Pangkep

Tim Sindomakassar
Kamis, 11 Mei 2023 15:54
Tim Asesor BAN-PT Asesmen Program Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi Politani Pangkep
Asesor BAN-PT saat melakukan akrediasi lapangan di Politani Pangkep. Foto: Istimewa
Comment
Share
PANGKEP - Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan asesmen lapangan dalam rangka akreditasi Program Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi Politani Pangkep, Kamis (11/5/2023).

Asesmen Lapangan ini bertujuan untuk verifikasi, validasi, dan melengkapi data serta informasi yang disajikan dalam instrumen akreditasi. Tim asesor yang melakukan asesmen yaitu Dr Ir Nurbani Kalsum bersama Prof Dr Irfan Suliansyah dan seorang tim pendamping BAN-PT.

Sebelum proses asesmen dilakukan, Direktur Politani Pangkep Darmawan menyambut kedatangan Asesor di ruang kerjanya Lantai 4 Gedung Terintegrasi Politani Pangkep.



Hadir dalam pertemuan tersebut Pembantu Direktur I, II, dan III, para Ketua Jurusan, Ketua SPI dan SPMI, juga Ketua Prodi Pengelolaan Perkebunan Kopi beserta jajaran dosen. Giat ini turut dihadiri pula oleh Mitra Dunia Industri dari PT Sulotco Jaya Abadi dan Kampung Kopi Bawakaraeng.

Dalam sambutannya, Darmawan mengaku bersyukur atas kedatangan Tim Asesor BAN-PT. Ia berharap, melalui asesmen ini, kualitas penyelenggaraan pendidikan di Politani Pangkep akan lebih meningkat.

Direktur menjelaskan bahwa Politani Pangkep memiliki 6 Jurusan dengan 15 Program Studi yang beberapa di antaranya telah bertransformasi dari D-III ke D-IV. Darmawan mengungkapkan pula rencana strategis Politani Pangkep sebagai upaya dan komitmen untuk meraih Akreditasi Unggul.



Politani Pangkep telah menyusun kurikulum bersama industri dan mengikuti program Competitive Fund untuk pengembangan Program Studi. Bahkan, Prodi Pengelolaan Perkebunan Kopi Pangkep mendapatkan lahan seluas 50 hektar dari PT. Sulotco Jaya Abadi untuk dikelola sebagai kebun produksi kopi.

“Berbagai upaya tersebut merupakan langkah strategik Politani Pangkep menjadi Politeknik Unggul berkelas dunia, sehingga ditargetkan semua program studi termasuk Prodi Pengelolaan Perkebunan Kopi terakreditasi unggul,” papar Direktur saat mendampingi Tim Asesor.

Sementara itu, dalam sambutannya, Nurbani Kalsum menyatakan bahwa asesor membawa nama BAN-PT, bukan membawa nama institusi masing-masing dalam melakukan asesmen berupa konfirmasi terhadap informasi yang telah dituliskan di instrumen Akreditasi.



“Kami berterima kasih atas sambutan hangat dan meriah ini, kami mohon izin untuk melakukan asesmen. Dalam prosesnya nanti kami tidak akan membandingkan kondisi Prodi yang kami ases dengan institusi kami,” terang Nurbani.

Berkesempatan memberikan sambutan, Donny Batara selaku Mitra dari PT. Sulotco Jaya Abadi mengaku bahwa pihaknya memberikan apresiasi dan dukungan atas adanya Prodi Pengelolaan Perkebunan Kopi yang baru dibuka di Politani Pangkep.

“Kopi sudah menjadi minuman sosial, banyak hal yang bisa diselesaikan di meja dengan segelas kopi. Minuman sederhana yang bisa menghasilkan produktivitas maksimal, sehingga ke depannya industri pengolahan kopi akan memerlukan sumber daya yang unggul,” pungkas Donny.



Lebih lanjut Donny menambahkan, “Kami berkomitmen untuk mendampingi Politani Pangkep dalam menyediakan sarana prasarana di lapangan bagi kegiatan praktik lapangan dan penelitian mahasiswa dalam rangka mendukung penyiapan hard skills dan soft skills mereka,” ungkapnya.

Turut memberikan pandangan, Awaluddin selaku mitra dari Kampung Kopi Bawakaraeng bahwa pihaknya membantu dan mendukung Politani Pangkep dalam penyiapan sumber daya agar hasil perkebunan kopi mampu memenuhi standar ekspor.

Pada giat ini pula, Asesor akan melakukan kunjungan ke fasilitas Pendidikan Program Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi Politani Pangkep, seperti laboratorium, teaching factory, serta sarana dan prasarana kampus, baik yang disediakan Institusi maupun prodi.



Seluruh sivitas akademika Politani Pangkep, terkhusus pada Prodi Pengelolaan Perkebunan Kopi berupaya maksimal dalam mengawal proses asesmen lapangan ini. Tentunya hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen menyelenggarakan pendidikan vokasi dan menghasilkan lulusan yang kompeten serta berdaya saing.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru