Pungli Diduga Marak Terjadi di Pelabuhan Ajatappareng
Darwiaty Dalle
Kamis, 25 Mei 2023 18:18
Pintu masuk Pelabuhan Ajatappareng Kota Parepare yang menuai keluhan karena dugaan pungli di area parkir kawasan pelabuhan. Foto: SINDO Makassar/Darwiaty Dalle
PAREPARE - Pelayanan Pelabuhan Ajatappareng Kota Parepare dikeluhkan warga. Tak hanya soal tarif tanda masuk (PAS) untuk calon penumpang yang dinilai sangat tinggi, tapi juga dugaan pungutan liar (pungli) yang membebani pemilik kendaraan yang akan menempati fasilitas area parkir dalam kawasan pelabuhan.
Dugaan itu dikemukakan salah seorang sopir angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) yang minta namanya tidak ditulis. Ia menyebutkan, setiap memasuki kawasan pelabuhan Ajatappareng, baik mengantar calon penumpang maupun saat akan menjemput penumpang, dia harus menyediakan uang Rp42 ribu.
"Katanya untuk pengamanan. Padahal, di pintu masuk, kita sudah bayar sesuai karcis pas kendaraan dan pas penumpang. Ada karcis warna putih dan ada warna putih. Tapi yang Rp42 ribu itu, tanpa karcis," akunya.
Meski pungutan tersebut dibebankan ke penumpang maupun calon penumpang yang di antarnya masuk hingga ke area kawasan pelabuhan, namun sumber mengaku kadang dikomplain dengan penumpangnya, ketika harus mengeluarkan biaya double.
"Makanya kadang sebelum antar penumpang masuk, saya bilang kalau ada biaya pengamanan selain pass masuk," kata dia.
Bahkan, kata sumber, pengurus penumpang pun yang membantu calon penumpang untuk bisa mendapat akses masuk pelabuhan juga dikenakan pungutan yang sama.
"Kita cuma bayar saja, karena diharuskan bayar uang keamanan dalam pelabuhan," katanya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Manger Operasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Parepare, Efendi mengaku tidak pernah menerima keluhan terkait dugaan pungli yang terjadi di area pelabuhan. Karena, biaya masuk, baik untuk kendaraan, calon penumpang, maupun pengantar atau penjemput penumpang, sudah tertera pada loket pintu masuk pelabuhan.
Efendi mengemukakan, terkait tarif masuk pelabuhan, pihaknya sudah memasang papan bicara yang merinci besaran tarif masuk. Untuk kendaraan misalnya dipatok tarif Rp12 ribu dengan sistem progresif, untuk roda dua Rp8 ribu dan pas masuk calon penumpang sebesar Rp32 ribu perorang.
Duakui Efendi, menjadi tanggung jawab pihak Pelindo untuk memberi kenyamanan dan keamanan pada seluruh pengguna jasa parkiran dalam area pelabuhan, yang telah membayar pas masuk.
"Dan tak ada tambahan bayaran selain yang telah ditetapkan sesuai pada papan bicara tarif masuk pelabuhan. Kecuali roda empat, itu menggunakan sistem progresif karena keterbatasan area. Artinya, jika lebih satu jam, akan dikenakan biaya tambahan," paparnya.
Jika ada biaya tambahan yang dibebankan oleh oknum pada pengguna jasa pelabuhan meski telah membayar pas masuk, tambah Efendi, pihaknya memastikan hal itu sebagai tindakan pungli.
"Tentunya hal itu tidak dibenarkan. Persoalan ini akan kita koordinasikan juga pada seluruh pihak yang turut membantu dalam kawasan palabuhan, baik itu KSOP, kepolisian dan kejaksaan. Akan kita cari oknumnya, dan jika itu dari pihak Pelindo, saya pastikan akan ditindak tegas," paparnya.
Terpisah, Kepala Seksi Lalu Lintas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Ajatappareng, Nirwan Damang meengatakan, selaku pengawasan seluruh aktifitas dalam areal pelabuhan, pihaknya akan meminta keterangan Pelindo terkait adanya dugaan pungli yang dilakukan oknum terhadap pemilik kendaraan yang menggunakan areal parkir pelabuhan.
"Akan kita klarifikasi terkait ini, karena merugikan masyarakat dan sudah melanggar aturan," tandasnya.
Dugaan itu dikemukakan salah seorang sopir angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) yang minta namanya tidak ditulis. Ia menyebutkan, setiap memasuki kawasan pelabuhan Ajatappareng, baik mengantar calon penumpang maupun saat akan menjemput penumpang, dia harus menyediakan uang Rp42 ribu.
"Katanya untuk pengamanan. Padahal, di pintu masuk, kita sudah bayar sesuai karcis pas kendaraan dan pas penumpang. Ada karcis warna putih dan ada warna putih. Tapi yang Rp42 ribu itu, tanpa karcis," akunya.
Meski pungutan tersebut dibebankan ke penumpang maupun calon penumpang yang di antarnya masuk hingga ke area kawasan pelabuhan, namun sumber mengaku kadang dikomplain dengan penumpangnya, ketika harus mengeluarkan biaya double.
"Makanya kadang sebelum antar penumpang masuk, saya bilang kalau ada biaya pengamanan selain pass masuk," kata dia.
Bahkan, kata sumber, pengurus penumpang pun yang membantu calon penumpang untuk bisa mendapat akses masuk pelabuhan juga dikenakan pungutan yang sama.
"Kita cuma bayar saja, karena diharuskan bayar uang keamanan dalam pelabuhan," katanya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Manger Operasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Parepare, Efendi mengaku tidak pernah menerima keluhan terkait dugaan pungli yang terjadi di area pelabuhan. Karena, biaya masuk, baik untuk kendaraan, calon penumpang, maupun pengantar atau penjemput penumpang, sudah tertera pada loket pintu masuk pelabuhan.
Efendi mengemukakan, terkait tarif masuk pelabuhan, pihaknya sudah memasang papan bicara yang merinci besaran tarif masuk. Untuk kendaraan misalnya dipatok tarif Rp12 ribu dengan sistem progresif, untuk roda dua Rp8 ribu dan pas masuk calon penumpang sebesar Rp32 ribu perorang.
Duakui Efendi, menjadi tanggung jawab pihak Pelindo untuk memberi kenyamanan dan keamanan pada seluruh pengguna jasa parkiran dalam area pelabuhan, yang telah membayar pas masuk.
"Dan tak ada tambahan bayaran selain yang telah ditetapkan sesuai pada papan bicara tarif masuk pelabuhan. Kecuali roda empat, itu menggunakan sistem progresif karena keterbatasan area. Artinya, jika lebih satu jam, akan dikenakan biaya tambahan," paparnya.
Jika ada biaya tambahan yang dibebankan oleh oknum pada pengguna jasa pelabuhan meski telah membayar pas masuk, tambah Efendi, pihaknya memastikan hal itu sebagai tindakan pungli.
"Tentunya hal itu tidak dibenarkan. Persoalan ini akan kita koordinasikan juga pada seluruh pihak yang turut membantu dalam kawasan palabuhan, baik itu KSOP, kepolisian dan kejaksaan. Akan kita cari oknumnya, dan jika itu dari pihak Pelindo, saya pastikan akan ditindak tegas," paparnya.
Terpisah, Kepala Seksi Lalu Lintas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Ajatappareng, Nirwan Damang meengatakan, selaku pengawasan seluruh aktifitas dalam areal pelabuhan, pihaknya akan meminta keterangan Pelindo terkait adanya dugaan pungli yang dilakukan oknum terhadap pemilik kendaraan yang menggunakan areal parkir pelabuhan.
"Akan kita klarifikasi terkait ini, karena merugikan masyarakat dan sudah melanggar aturan," tandasnya.
(MAN)
Berita Terkait
News
Kementan Tegaskan Bantuan Alsintan Gratis, Minta Petani Laporkan Jika Dimintai Pungli
Beredar kabar sejumlah petani penerima alat mesin pertanian (alsintan) dimintai biaya tebusan agar bisa mendapatkan hand traktor dari Kemeterian Pertanian (Kementan). Padahal bantuan tersebut seharusnya gratis.
Kamis, 07 Nov 2024 11:15
Ekbis
Wujud Transformasi Digital, Pelni Mobile Kini Hadir di Parepare
Pada akhir Juni lalu, Pelni memperkenalkan Pelni Mobile, sebuah aplikasi untuk pembelian tiket kapal dan berbagai aktivitas yang di bawah naungan perusahaan, kepada masyarakat Kota Parepare.
Selasa, 09 Jul 2024 17:13
Sulsel
Ribuan Penumpang Mulai Padati Pelabuhan Parepare saat Arus Balik Lebaran
Arus balik lebaran mulai terjadi di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, sejak pada H-3 Idul Fitri 2024, Sabtu (13/4/2024) kemarin
Minggu, 14 Apr 2024 20:25
Sulsel
Pengawasan di Pelabuhan Parepare Jelang Arus Mudik Mulai Diperketat
Jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) mulai perketat pengawasan di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, jelang arus mudik lebaran.
Minggu, 24 Mar 2024 11:12
Sulsel
Fraksi PKB Siap Kawal Kasus Pungli Guru di Pinrang, Bayar Rp2 Juta untuk Naik Pangkat
Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Azhar Arsyad buka suara terkait salah seorang guru di Kabupaten Pinrang yang diminta membayar Rp2 juta untuk pengurusan kenaikan pangkat. Menurutnya
Jum'at, 19 Jan 2024 14:21
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
5
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
5
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah