Dewan Minta DPKP Wajo Antisipasi Penyebaran PMK Jelang Idul Adha

Reza Pahlevi
Rabu, 21 Jun 2023 21:05
Dewan Minta DPKP Wajo Antisipasi Penyebaran PMK Jelang Idul Adha
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Wajo, Sudirman Meru. Foto: SINDO Makassar/Reza Pahlevi
Comment
Share
WAJO - DPRD Kabupaten Wajo meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Wajo untuk melakukan langkah antisipatif terhadap penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) jelang Idul Adha 1444 H.

Ketua Komisi II DPRD Wajo Sudirman Meru mengklaim, populasi ternak sapi di Kabupaten Wajo merupakan kedua teringgi di Sulsel, dengan jumlah 140.000 ekor.

Olehnya itu ia mewanti-wanti DPKP Wajo untuk terus melakukan pengawasan secara maksimal untuk meminamilisir penularan PMK menjelang Idul Adha.

"Sapi yang keluar dan masuk di Kabupaten Wajo harus mendapatkan pengawasan yang ketat dan melakukan screening untuk mengetahui kondisi sapi serta mencegah penularan PMK," ujarnya kepada SINDO, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Inspektorat Gandeng BPK RI Tingkatkan Kompetisi APIP di Wajo

Menurut politisi PAN itu, berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Pertanian 2022 ada tiga kabupaten yang masuk zona hijau PMK, yakni Selayar, Wajo dan Sidrap.

Sejauh ini Wajo masih tergolong kategori aman untuk kategori penularan PMK pada hewan ternak Sapi, sebab di tahun 2023 ini, Kementrian Pertanian belum menerbitkan SK terbaru.

"Kita masih menganggap zona hijau karena belum ada SK terbaru yang dikeluarkan Kementerian Pertanian. Namun sebaiknya kita tidak terlena, sebab tidak menutup kemungkinan penularan PMK sudah masuk ke Kabupaten Wajo," jelasnya

Kepala Bidang Peternakan DPKP Kabupaten Wajo Bone Ramadhan mengatakan, untuk meminimalisir penularan PMK, Bidang Peternakan DPKP Wajo telah membentuk Satgas di 14 kecamatan untuk memeriksa hewan kurban yang akan disembelih.



"Untuk memberikan jaminan kepada masyarakat saat Idul Adha 1444 H, hewan yang telah diperiksa dan tidak terjangkit penyakit menular PMK, kami memberikan surat keterangan kesehatan hewan," jelasnya

Sejauh ini, kasus penularan penyakit PMK telah menjangkit beberapa sapi di Wajo. Bahkan sapi dengan ketegori tidak layak untuk di qurbankan juga telah dipilah.

"Kasus penularan PMK di Kabupaten Wajo sudah ada, namun kami belum bisa memberikan datanya sebab sampai saat ini proses screening masih terus dilakukan," tandasnya

Berdasarkan data tahun 2022, DPKP Wajo menyebut sebanyak 3.000 hewan yang dikurbankan.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru