Sudah Musim Kemarau Tapi Hujan Tetap Turun, Begini Penjelasan BMKG
Najmi S Limonu
Jum'at, 07 Jul 2023 09:01
Hujan mengguyur Kabupaten Maros meskipun sudah memasuki musim kemarau. Foto: Ilustrasi/Pexels/Ava Calver
MAROS - 23Kabupaten Maros memasuki musim kemarau sejak pertengahan Mei. Namun, sudah sepekan terakhir hujan deras disertai angin kerap menerjang Maros. Utamanya saat siang jelang sore hari.
Koordinator Observasi Stasiun BMKG Sulsel Eko Sulistyo Nugroho mengatakan, hujan di tengah musim kemarau adalah hal yang normal. Apalagi, jika curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 mm.
"Kalau merujuk pada definisi musim kemarau, yaitu jika curah hujan dalam satu dasarian kurang dari 50 mm dan diikuti dasarian-dasarian berikutnya, maka kejadian curah hujan di musim kemarau bisa saja terjadi," katanya saat dihubungi via telepon, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Masuk Musim Kemarau, Warga Diimbau Waspada Kebakaran
Eko menyebutkan, monsun Australia atau angin timur sangat kuat. Intinya kata dia, konveksi di wilayah timur sangat kuat jadi melimpas ke barat, karena di wilayah timur sementara musim hujan.
Dia pun menyebutkan kondisi hujan di tengah kemarau akan kembali di tanggal 10-16 Juli mendatang. Hal ini disebabkan adanya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO). MJO merupakan gelombang atmosfer yang membawa massa udara basah.
"Diprediksi tanggal 10 -16 Juli masih akan terjadi hujan karena adanya interferensi gelombang Rossby dan MJO di atas Sulawesi selatan," terangnya.
Menurutnya, hujan yang turun nantinya hanya intensitasnya ringan hingga sedang.
Diberitakan sebelumnya puncak musim kemarau di Kabupaten Maros diperkirakan akan terjadi pada Agustus dan September mendatang. Sejumlah wilayah di Kabupaten Maros akan memasuki musim kemarau pada dasarian III Mei mendatang.
"Prakiraan awal musim kemarau dibeberapa kecamatan seperti di Kecamatan Bantimurung, Cenrana, Bontoa Bagian Timur, Lau bagian timur,Turikale, Mandai, Moncongloe, Simbang Tanralili dan Tompobulu akan terjadi pada akhir Mei atau dasarian III Mei," ungkapnya.
Meski begitu, kata dia awal musim kemarau sudah mulai terjadi lebih dahulu di beberapa wilayah pesisir, seperti Maros Baru dan Marusu.
"Tapi ada di beberapa wilayah pesisir di Kabupaten Maros sudah lebih dahulu memasuki awal musim kemarau pada awal Mei atau dasarian I. Seperti di Kecamatan Bontoa bagian barat, Lau bagian barat, Maros Baru dan Marusu," lanjutnya.
Koordinator Observasi Stasiun BMKG Sulsel Eko Sulistyo Nugroho mengatakan, hujan di tengah musim kemarau adalah hal yang normal. Apalagi, jika curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 mm.
"Kalau merujuk pada definisi musim kemarau, yaitu jika curah hujan dalam satu dasarian kurang dari 50 mm dan diikuti dasarian-dasarian berikutnya, maka kejadian curah hujan di musim kemarau bisa saja terjadi," katanya saat dihubungi via telepon, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Masuk Musim Kemarau, Warga Diimbau Waspada Kebakaran
Eko menyebutkan, monsun Australia atau angin timur sangat kuat. Intinya kata dia, konveksi di wilayah timur sangat kuat jadi melimpas ke barat, karena di wilayah timur sementara musim hujan.
Dia pun menyebutkan kondisi hujan di tengah kemarau akan kembali di tanggal 10-16 Juli mendatang. Hal ini disebabkan adanya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO). MJO merupakan gelombang atmosfer yang membawa massa udara basah.
"Diprediksi tanggal 10 -16 Juli masih akan terjadi hujan karena adanya interferensi gelombang Rossby dan MJO di atas Sulawesi selatan," terangnya.
Menurutnya, hujan yang turun nantinya hanya intensitasnya ringan hingga sedang.
Diberitakan sebelumnya puncak musim kemarau di Kabupaten Maros diperkirakan akan terjadi pada Agustus dan September mendatang. Sejumlah wilayah di Kabupaten Maros akan memasuki musim kemarau pada dasarian III Mei mendatang.
"Prakiraan awal musim kemarau dibeberapa kecamatan seperti di Kecamatan Bantimurung, Cenrana, Bontoa Bagian Timur, Lau bagian timur,Turikale, Mandai, Moncongloe, Simbang Tanralili dan Tompobulu akan terjadi pada akhir Mei atau dasarian III Mei," ungkapnya.
Meski begitu, kata dia awal musim kemarau sudah mulai terjadi lebih dahulu di beberapa wilayah pesisir, seperti Maros Baru dan Marusu.
"Tapi ada di beberapa wilayah pesisir di Kabupaten Maros sudah lebih dahulu memasuki awal musim kemarau pada awal Mei atau dasarian I. Seperti di Kecamatan Bontoa bagian barat, Lau bagian barat, Maros Baru dan Marusu," lanjutnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
PLN Peduli Hadirkan Air Bersih untuk 392 KK di Jeneponto
Program ini bertujuan menyediakan air bersih di Desa Bangkala Loe, Kecamatan Bonto Ramba, dan Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Jum'at, 13 Sep 2024 13:15
News
BMKG Sulsel Prediksi Awal Musim Kemarau Bulan April-Juni 2024
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan (Sulsel), memprediksi awal musim kemaru di Provinsi Sulsel tahun ini masuk pada bulan April-Juni tahun 2024.
Senin, 01 Apr 2024 15:26
News
Pemudik Diimbau Pantau Terus Informasi Cuaca Selama Arus Mudik
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang masa mudik Lebaran 2024
Selasa, 26 Mar 2024 17:58
Makassar City
Hujan Guyur Makassar, BMKG: Musim Transisi dari Kemarau ke Hujan
Hujan lebat disertai angin kencang terjadi di Kota Makassar, Selasa (24/10/23). Hal ini diyakini menjadi masa transisi dari musim kemarau menuju musim hujan.
Rabu, 25 Okt 2023 10:53
News
PLN Jaga Pasokan Listrik di Sulbagsel Tercukupi di Tengah Kemarau Berkepanjangan
Kendati kemarau masih berlangsung, selama dua pekan ke belakang PLN berhasil memasok listrik yang cukup kepada pelanggan di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat daratan.
Selasa, 17 Okt 2023 17:35
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
5
Kampanye Akbar Pata-Dhevy, 50 Ribu Simpatisan Penuhi Lapangan Andi Djemma
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
5
Kampanye Akbar Pata-Dhevy, 50 Ribu Simpatisan Penuhi Lapangan Andi Djemma