PKB Temukan Indikasi Manipulasi Data Caleg DPR RI di TPS 4 Timungan Lompoa
Minggu, 18 Feb 2024 12:53

PKB temukan dugaan manipulasi data C1. Foto: IST
MAKASSAR - Hasil penghitungan suara (real count) dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terinput melalui aplikasi Sirekap KPU diduga dimanipulasi.
Terlihat saat melakukan perekapan data, Sabtu (17/2) malam, form C1 Hasil, unggahan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 4, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar ada perbedaan.
Seperti C1 Hasil Calon Anggota DPR RI Dapil Sulsel 1 atas nama Syamsu Rizal MI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nomor urut 1, yang terinput di Sirekap melalui laman Pemilu2024.KPU.go.id ternyata berbeda dengan data C1 Hasil internal.
Padahal C1 Hasil Tim Data Center PKB dari form salinan sama yang ada di TPS yang di tandatangani para KPPS di TPS 4 Timungan Lompoa.
Perbedaan yang dibongkar tim data center PKB, adalah hasil terinput di Sirekap dimasukan hanya 8 suara yang seharusnya 24 bila mengacu pada C1 Hasil di TPS 4 Timungan Lompoa.
Dalam kolom hitungan suara, khusus calon nomor urut 1 dari PKB Syamsu Rizal MI mendapatkan 14 suara ditambah 8 hasil suara dari calon lain pada partai yang sama PKB. Namun ironisnya 14 suara ini tidak dikonfersi di kolom suara sah, sehingga yang terinput hasil di Sirekap hanya 8 suara.
"Bahwa C1 Hasil yang dibawa saksi internal (PKB) berbeda dengan yang terupload website KPU (Sirekap). Kami tentu protes karena suara masyarakat diduga dimanipulasi," tegas Irfan Ilyas, Koordinator Saksi PKB pada Ahad (18/02/2024) malam.
Irfan menegaskan dugaan manipulasi ini sangat merugikan, dan apabila dilakukan secara sengaja maka ini adalah pelanggaran pemilu dan pidana.
Setiap suara masyarakat dilindungi undang-undang dan apabila ada melakukan manipulasi pihaknya meminta diproses secara hukum.
"Kami ingatkan bahwa ini sudah masuk dugaan pelanggaran sehingga harus diproses secara tegas. Kepada pihak bawaslu untuk menindaklanjuti hal ini demi menyelematkan suara rakyat yang diamanahkan ke calon," tegas Irfan.
Sementara itu, kordinator data center yang akrab disapa Cube menegaskan telah mengumpulkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan mengenai hasil temuan dugaan menipulasi data.
"Tim data center Partai PKB bekerja, jadi jangan coba-coba untuk main-main terhadap semual kandidatnya," tegasnya.
Selanjutnya, ia meminta kepada Bawaslu untuk serius menangani persoalan dugaan kecurangan agar tidak menimbulkan presenden buruk dan ketidakpercayaan kepada penyelenggara.
Sebelumnya juga dari laporan yang diterima, kertas suara diduga dirusak oleh salahsatu oknum. Padahal kertas suara telah tercoblos namun oknum merusaknya dengan menggunakan kuku jarinya.
Laporan salah satu KPPS TPS 57 di Kecamatan Tamalate, menyampaikan oknum tersebut mengaku salah satu tim kandidat dan merusak surat suara sah dari Syamsu Rizal MI dari PKB untuk DPR RI Dapil Sulsel 1.
"Dia mengaku korcam (salah satu kandidat) dari kecamatan, tapi saya tanya mandat SK dia tidak punya, dan dia juga tidak punya saksi TPS. Dia memang sudah dari siang bikin pusing mau atur semua urusan KPPS. Ketika perhitungan DPR RI dia menekan juga dan kami KPPS sedang membuka surat suara agar mudah dalam menghitung dan itu sudah di sepakati dengan saksi dan panwas TPS," kata KPPS tersebut yang tidak masuk disebutkan namanya.
"Kebetulan saya juga saat itu sedang membuka surat suara untuk disusun karena saya dapat tugas untuk melakukan pelipatan nantinya. Dan kebetulan saya lihat dia pegang surat suara dan saya liat dia pake kuku jempol sebelah kiri untuk rusak suara yang seharusnya sah untuk Deng Ical (Syamsu Rizal)," sambungnya.
"Saya sempat cekcok dan dia tidak mengaku padahal saya liat sendiri dan saya usir itu ibu, tapi ngeyel jadi saya berkeras buat usir dengan keras itu ibu sampai teman KPPS lain," kuncinya.
Sayangnya, lanjut dia, tidak mengambil dokumentasi dan tidak melaporkan kepada Panwas. Namun meski begitu, banyak saksi melihat bahwa oknum ini sudah melakukan dugaan perusakan surat suara dan mengacaukan konsentrasi KPPS.
Terlihat saat melakukan perekapan data, Sabtu (17/2) malam, form C1 Hasil, unggahan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 4, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar ada perbedaan.
Seperti C1 Hasil Calon Anggota DPR RI Dapil Sulsel 1 atas nama Syamsu Rizal MI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nomor urut 1, yang terinput di Sirekap melalui laman Pemilu2024.KPU.go.id ternyata berbeda dengan data C1 Hasil internal.
Padahal C1 Hasil Tim Data Center PKB dari form salinan sama yang ada di TPS yang di tandatangani para KPPS di TPS 4 Timungan Lompoa.
Perbedaan yang dibongkar tim data center PKB, adalah hasil terinput di Sirekap dimasukan hanya 8 suara yang seharusnya 24 bila mengacu pada C1 Hasil di TPS 4 Timungan Lompoa.
Dalam kolom hitungan suara, khusus calon nomor urut 1 dari PKB Syamsu Rizal MI mendapatkan 14 suara ditambah 8 hasil suara dari calon lain pada partai yang sama PKB. Namun ironisnya 14 suara ini tidak dikonfersi di kolom suara sah, sehingga yang terinput hasil di Sirekap hanya 8 suara.
"Bahwa C1 Hasil yang dibawa saksi internal (PKB) berbeda dengan yang terupload website KPU (Sirekap). Kami tentu protes karena suara masyarakat diduga dimanipulasi," tegas Irfan Ilyas, Koordinator Saksi PKB pada Ahad (18/02/2024) malam.
Irfan menegaskan dugaan manipulasi ini sangat merugikan, dan apabila dilakukan secara sengaja maka ini adalah pelanggaran pemilu dan pidana.
Setiap suara masyarakat dilindungi undang-undang dan apabila ada melakukan manipulasi pihaknya meminta diproses secara hukum.
"Kami ingatkan bahwa ini sudah masuk dugaan pelanggaran sehingga harus diproses secara tegas. Kepada pihak bawaslu untuk menindaklanjuti hal ini demi menyelematkan suara rakyat yang diamanahkan ke calon," tegas Irfan.
Sementara itu, kordinator data center yang akrab disapa Cube menegaskan telah mengumpulkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan mengenai hasil temuan dugaan menipulasi data.
"Tim data center Partai PKB bekerja, jadi jangan coba-coba untuk main-main terhadap semual kandidatnya," tegasnya.
Selanjutnya, ia meminta kepada Bawaslu untuk serius menangani persoalan dugaan kecurangan agar tidak menimbulkan presenden buruk dan ketidakpercayaan kepada penyelenggara.
Sebelumnya juga dari laporan yang diterima, kertas suara diduga dirusak oleh salahsatu oknum. Padahal kertas suara telah tercoblos namun oknum merusaknya dengan menggunakan kuku jarinya.
Laporan salah satu KPPS TPS 57 di Kecamatan Tamalate, menyampaikan oknum tersebut mengaku salah satu tim kandidat dan merusak surat suara sah dari Syamsu Rizal MI dari PKB untuk DPR RI Dapil Sulsel 1.
"Dia mengaku korcam (salah satu kandidat) dari kecamatan, tapi saya tanya mandat SK dia tidak punya, dan dia juga tidak punya saksi TPS. Dia memang sudah dari siang bikin pusing mau atur semua urusan KPPS. Ketika perhitungan DPR RI dia menekan juga dan kami KPPS sedang membuka surat suara agar mudah dalam menghitung dan itu sudah di sepakati dengan saksi dan panwas TPS," kata KPPS tersebut yang tidak masuk disebutkan namanya.
"Kebetulan saya juga saat itu sedang membuka surat suara untuk disusun karena saya dapat tugas untuk melakukan pelipatan nantinya. Dan kebetulan saya lihat dia pegang surat suara dan saya liat dia pake kuku jempol sebelah kiri untuk rusak suara yang seharusnya sah untuk Deng Ical (Syamsu Rizal)," sambungnya.
"Saya sempat cekcok dan dia tidak mengaku padahal saya liat sendiri dan saya usir itu ibu, tapi ngeyel jadi saya berkeras buat usir dengan keras itu ibu sampai teman KPPS lain," kuncinya.
Sayangnya, lanjut dia, tidak mengambil dokumentasi dan tidak melaporkan kepada Panwas. Namun meski begitu, banyak saksi melihat bahwa oknum ini sudah melakukan dugaan perusakan surat suara dan mengacaukan konsentrasi KPPS.
(UMI)
Berita Terkait

News
PKB Bantaeng Jadikan HUT ke-27 Partai Momentum Pertegas Dukungan ke Pemerintah
Memasuki usia ke-27 tahun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus menunjukkan konsistensinya dalam mengawal agenda pembangunan nasional.
Rabu, 30 Jul 2025 12:02

Sulsel
Harlah ke-27, PKB Sulsel Bedah Arah Pembangunan Pemerintah Provinsi 2025-2029
Hari Lahir atau Harlah ke-27 tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sulawesi Selatan diisi dengan diskusi tematik membahas arah pembangunan Sulsel atau RPJMD tahun 2025-2029.
Sabtu, 19 Jul 2025 21:51

Sulsel
PKB Sulsel Rekrutmen Kader di 24 Kabupaten/Kota, Syarat Mulai 17 Tahun
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel mulai menyiapkan strategi demi perhelatan politik 2029 mendatang.
Selasa, 20 Mei 2025 20:18

Sulsel
Tingkatkan Potensi Ekonomi, PKB Sulsel Gelar Muskerwil di Wisata Topejawa Takalar
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel akan menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) di Kabupaten Takalar.
Selasa, 29 Apr 2025 12:49

News
Anggota DPR RI Deng Ical Desak Penundaan Migrasi eSIM hingga BPDP Resmi Terbentuk
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB Syamsu Rizal mendesak Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menunda kebijakan migrasi kartu seluler fisik ke digital atau embedded subsscriber identity module (eSIM).
Selasa, 15 Apr 2025 08:33
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nama Agus atau Lahir Tanggal 17 Bisa Dapat Tiket Gratis Bugis Waterpark Adventure
2

Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren, Bumi Karsa Hadirkan Toserba Terpadu di DDI Mangkoso
3

LDII Sulsel Gelar Donor Darah Sambut Hari Kemerdekaan RI, Kumpulkan 41 Kantong
4

Dahlan Gege Desak BGN Sulsel Tertibkan Titik Distribusi Program Makan Bergizi Gratis
5

IM3 Luncurkan SATSPAM, Fitur Berbasis AI Cegah Penipuan Digital
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nama Agus atau Lahir Tanggal 17 Bisa Dapat Tiket Gratis Bugis Waterpark Adventure
2

Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren, Bumi Karsa Hadirkan Toserba Terpadu di DDI Mangkoso
3

LDII Sulsel Gelar Donor Darah Sambut Hari Kemerdekaan RI, Kumpulkan 41 Kantong
4

Dahlan Gege Desak BGN Sulsel Tertibkan Titik Distribusi Program Makan Bergizi Gratis
5

IM3 Luncurkan SATSPAM, Fitur Berbasis AI Cegah Penipuan Digital