Jaga Eksistensi Golkar di Luwu Raya, Indah Pastikan Usung Kader di Pilkada Lutra 2024
Jum'at, 19 Jul 2024 19:31
Ketua DPD II Golkar Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Foto: IST
LUWU UTARA - Ketua DPD II Golkar Luwu Utara, Indah Putri Indriani menegaskan partainya tidak akan mengusung kandidat lain selain kader sebagai calon Bupati Luwu Utara di Pilkada 2024.
Sesuai tahapan pendaftaran pasangan calon dijadwalkan 27-29 Agustus mendatang. Golkar Luwu Utara sendiri belum menentukan jagoanya secara resmi melalui surat rekomendasi dari DPP Golkar.
Meski begitu, Ketua DPD II Golkar Luwu Utara Indah Putri Indriani menegaskan, sebagai partai pemenang pemilu mengusung kader sudah menjadi hal yang tak bisa ditawar tawar. Sebab kemenangan Golkar pada pemilu 14 Februari 2024 yang lalu terbilang luar biasa.
Golkar mampu meraih 11 kursi, perolehan itu meningkat signifikan dari pemilu 2019 yang lalu, dimana Golkar yang saat itu juga sebagai partai pemenang pemilu mampu mengoleksi 8 kursi.
"Golkar pasti akan mengusung kader, tidak ada pilihan lain selain kader. Kita partai pemenang tentu akan sangat mengutamakan kader untuk kita usung sebagai calon bupati di Pilkada nanti," tegas Indah pada Jumat (19/07/2024).
Asal tahu saja, dominasi Golkar dalam posisi eksekutif di Luwu Raya makin sedikit. Tersisa di Luwu Utara, kader Golkar yang menjadi bupati.
Di Luwu Timur, kursi bupati sudah dipegang kader PDIP. Sedangkan Luwu dan Palopo, sebelumnya dikantongi kader Nasdem.
Langkah memprioritaskan kader sebagai calon Bupati Luwu Utara, memang bisa menjadi misi untuk menyelamatkan eksistensi Golkar di Luwu Raya.
Bupati Luwu Utara itu menambahkan, soal rekomendasi dari DPP untuk Pilkada Luwu Utara tinggal menunggu waktu saja, karena sebelum partai mengeluarkan rekomendas,i tentu ada proses atau mekanisme yang harus dilalui.
"Rekomendasi itu tinggal menunggu waktu saja, yang saya tegaskan kembali adalah Golkar pasti akan mengusung kader dan memang di Golkar tidak ada penjaringan bakal calon. Kalau ada yang klaim, yah terserah saja," ungkap Indah.
Di internal Golkar Luwu Utara sendiri, ada tiga figur yang melakukan sosialisasi. Diantaranya Ketua DPRD Luwu Utara Drs Basir, Anggota DPRD Luwu Utara Amir Mahmud dan Husain yang juga adalah anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara.
"Golkar banyak pilihan kader, anggota DPRD terpilih kita saja ada 11 orang semua tentu punya potensi. Kenapa Golkar tidak membuka penjaringan bakal calon, karena memang yang diutamakan adalah kader," bebernya.
"Terlebih di Luwu Utara, Golkar sebagai partai pemenang sudah menjadi keharusan mendorong kader kita. Yang bukan partai pemenang saja mau usung kadernya, bagaimana kita yang pemenang," pungkasnya.
"Dan sejauh ini DPP Partai Golkar sendiri sudah memberikan surat tugas kepada Ketua DPRD Luwu Utara Basir, untuk mempersiapkan diri dan mengikuti proses internal Partai Golkar," tutup istri Anggota DPR RI Fraksi Golkar Muhammad Fauzi itu.
Sesuai tahapan pendaftaran pasangan calon dijadwalkan 27-29 Agustus mendatang. Golkar Luwu Utara sendiri belum menentukan jagoanya secara resmi melalui surat rekomendasi dari DPP Golkar.
Meski begitu, Ketua DPD II Golkar Luwu Utara Indah Putri Indriani menegaskan, sebagai partai pemenang pemilu mengusung kader sudah menjadi hal yang tak bisa ditawar tawar. Sebab kemenangan Golkar pada pemilu 14 Februari 2024 yang lalu terbilang luar biasa.
Golkar mampu meraih 11 kursi, perolehan itu meningkat signifikan dari pemilu 2019 yang lalu, dimana Golkar yang saat itu juga sebagai partai pemenang pemilu mampu mengoleksi 8 kursi.
"Golkar pasti akan mengusung kader, tidak ada pilihan lain selain kader. Kita partai pemenang tentu akan sangat mengutamakan kader untuk kita usung sebagai calon bupati di Pilkada nanti," tegas Indah pada Jumat (19/07/2024).
Asal tahu saja, dominasi Golkar dalam posisi eksekutif di Luwu Raya makin sedikit. Tersisa di Luwu Utara, kader Golkar yang menjadi bupati.
Di Luwu Timur, kursi bupati sudah dipegang kader PDIP. Sedangkan Luwu dan Palopo, sebelumnya dikantongi kader Nasdem.
Langkah memprioritaskan kader sebagai calon Bupati Luwu Utara, memang bisa menjadi misi untuk menyelamatkan eksistensi Golkar di Luwu Raya.
Bupati Luwu Utara itu menambahkan, soal rekomendasi dari DPP untuk Pilkada Luwu Utara tinggal menunggu waktu saja, karena sebelum partai mengeluarkan rekomendas,i tentu ada proses atau mekanisme yang harus dilalui.
"Rekomendasi itu tinggal menunggu waktu saja, yang saya tegaskan kembali adalah Golkar pasti akan mengusung kader dan memang di Golkar tidak ada penjaringan bakal calon. Kalau ada yang klaim, yah terserah saja," ungkap Indah.
Di internal Golkar Luwu Utara sendiri, ada tiga figur yang melakukan sosialisasi. Diantaranya Ketua DPRD Luwu Utara Drs Basir, Anggota DPRD Luwu Utara Amir Mahmud dan Husain yang juga adalah anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara.
"Golkar banyak pilihan kader, anggota DPRD terpilih kita saja ada 11 orang semua tentu punya potensi. Kenapa Golkar tidak membuka penjaringan bakal calon, karena memang yang diutamakan adalah kader," bebernya.
"Terlebih di Luwu Utara, Golkar sebagai partai pemenang sudah menjadi keharusan mendorong kader kita. Yang bukan partai pemenang saja mau usung kadernya, bagaimana kita yang pemenang," pungkasnya.
"Dan sejauh ini DPP Partai Golkar sendiri sudah memberikan surat tugas kepada Ketua DPRD Luwu Utara Basir, untuk mempersiapkan diri dan mengikuti proses internal Partai Golkar," tutup istri Anggota DPR RI Fraksi Golkar Muhammad Fauzi itu.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
NH dan Idrus Marham Bahas Dinamika Musda Golkar di Warung Makan Coto Gowa
Dua politisi senior Partai Golkar, Nurdin Halid dan Idrus Marham bertemu di Coto Sunggu II, Sungguminasa, Gowa pada Jumat (14/11/2025) pagi.
Jum'at, 14 Nov 2025 11:22
Sulsel
Kisah Tragis Dua Guru di Luwu Utara: Difitnah, Ditangkap Subuh Hari Hingga Dipecat
Tahun 2018 menjadi awal perjalanan tak terlupakan bagi Rasnal, saat dirinya ditugaskan sebagai Kepala SMA Negeri 1 Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Rabu, 12 Nov 2025 23:52
Sulsel
RDP DPRD Sulsel, Guru asal Luwu Utara Mengajar Setahun Tanpa Gaji, Lalu Dipecat
Guru Rasnal di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, mengaku merasa terzalimi karena gajinya tidak dibayar lebih dari setahun sebelum keputusan PTDH diterbitkan oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Rabu, 12 Nov 2025 17:03
Sulsel
Air Mata Guru di Luwu Utara: Bantu Ekonomi Rekan Honorer, Berujung Pemecatan
Dua guru SMA di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, dipecat dengan tidak hormat setelah dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung (MA) memungut dana Rp20 ribu dari orangtua murid demi menggaji 10 guru honorer.
Minggu, 09 Nov 2025 21:56
Sulsel
Golkar Bisa Kembali Jadi Pemenang di Sulsel, Tapi Diingatkan Jangan Terjebak Euforia Masa Lalu
Partai Golkar sesumbar kembali menjadi pemenang Pemilu di Sulawesi Selatan (Sulsel) meski dalam pemilu legislatif terakhir kalah jumlah dari Nasdem dengan 17 kursi.
Kamis, 30 Okt 2025 19:09
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
NH dan Idrus Marham Bahas Dinamika Musda Golkar di Warung Makan Coto Gowa
2
Indah Apresiasi Dukungan DPP Gerindra Bantu Dua Guru Luwu Utara Terima Rehabilitasi
3
Milad ke-21, Siswa SD Terpadu Rama Belajar Peduli Lingkungan
4
Serahkan Salinan Keppres Rehabilitasi untuk Guru Luwu Utara, Andi Tenri Indah: Tugas Kami Selesai
5
Perspektif Paradigma Hukum Moral Justice
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
NH dan Idrus Marham Bahas Dinamika Musda Golkar di Warung Makan Coto Gowa
2
Indah Apresiasi Dukungan DPP Gerindra Bantu Dua Guru Luwu Utara Terima Rehabilitasi
3
Milad ke-21, Siswa SD Terpadu Rama Belajar Peduli Lingkungan
4
Serahkan Salinan Keppres Rehabilitasi untuk Guru Luwu Utara, Andi Tenri Indah: Tugas Kami Selesai
5
Perspektif Paradigma Hukum Moral Justice