Pertama Kali dalam Sejarah, Kader Golkar Tak Masuk Arena Pilgub Sulsel 2024

Tim Sindomakassar
Kamis, 08 Agu 2024 07:00
Pertama Kali dalam Sejarah, Kader Golkar Tak Masuk Arena Pilgub Sulsel 2024
Bakal Calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bersama wakilnya, Fatmawati Rusdi berswafoto bersama Ketum Golkar, Airlangga Hartarto. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Kader Golkar tak ada yang masuk arena Pilgub Sulsel 2024, jika melihat komposisi calon saat ini. Beringin lebih memilih mengusung pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, kader dari parpol lain.

Meski belum menerima rekomendasi, namun Golkar dipastikan merapat dengan sumbangan 14 kursi. Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi bersama jajaran Golkar dari DPP DPD I, sowan ke rumah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Widya Chandra, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2024) tadi malam.

Pemberian arah dukungan Partai Golkar ini sekaligus membuat kader Beringin Sulsel gagal masuk arena Pilgub. Padahal mereka memiliki tiga kader potensial yang siap temnpur.

Sebut saja Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. Ketiganya bahkan telah menerima surat tugas sejak November 2023 lalu.

Padahal survei ketiga kader Golkar tersebut bagus, dan memiliki tren positif. Nama IAS, Adnan dan Indah selalu muncul di survei, namun Beringin tak bergeming mengusung figur lain pada Pilgub Sulsel yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.



Sejak pemilihan langsung Pilgub 2007, Golkar selalu mengandalkan kader mereka untuk bertarung. Saat itu, Golkar punya dua kader sekaligus yang maju.

Keduanya ialah Amin Syam yang merupakan Ketua DPD I Golkar Sulsel berpaket dengan Mansyur Ramli. Dan Agus Arifin Nu'mang yang merupakan kader Beringin, menjabat Ketua DPRD Sulsel saat itu.

Pada Pilgub 2013, Golkar kembali mengandalkan Ketua DPD I yang sudah dijabat Syahrul Yasin Limpo (SYL). SYL yang kembali berpaket dengan Agus NM menang dari dua rivalnya.

Lima tahun berikutnya, Golkar kembali mengusung jagoannya HAM Nurdin Halid di Pilgub Sulsel 2018, meski harus kalah dari Prof Nurdin Abdullah. Ketika itu, NH juga merupakan Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Ketua DPD I Golkar HM Taufan Pawe mengatakan, sesuai dengan keputusan Ketum Golkar, tentu hal ini menjadi yang terbaik untuk masyarakat Sulsel.

"Jadi saya berpendapat keputusan Ketua Umum DPP Partai Golkar itulah yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat Sulsel," katanya usai pertemuan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar di Jakarta.

Dia mengatkan, keputusan mendukung pasangan ini akan pasti akan didukung oleh DPD I hingga DPD II di Sulsel. "24 kabupaten/kota pasti akan mendukung keputusan Ketua Umum kami," tandasnya.

Sementara itu, Zulham Arief, Jubir Golkar Sulsel dikonfirmasi usai pertemuan mengatakan sudah ada keputusan dari Ketum Golkar terkait Pilgub Sulsel.

"Alhamdulillah tadi pak Ketum (Airlanga Hartarto) sudah memberikan arahannya kepada pak Andalan (Sudirman) dan bu Hati (Fatmawati Rusdi), InsyaaAllah telah juga dititipkan pesan kepada bapak Taufan Pawe untuk mengawal perjuangan ini," kata dia.



Sekertaris Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, pertemuan dilakukan di rumah Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, pertemuan dihadiri oleh Ketua Bappilu Golkar Ahmad Dolly Kurnia, Bendahara Umum, Rizal Mallarangeng, hadir juga mendampingi ketua DPD 1 Partai Golkar, Taufan Pawe.

"Saya dan Rahman Pina, mendampingi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Andalan-Fatma,"kata dia,

Selain itu juga didampingi dari Demokrat Zulkarnaen Anwar Mallarangeng, Muzakkir Anggota DPR RI terpilih Golkar. Didampingi juga Calon Wali Kota Parepare Erna Rasyid TP.

"Dalam pembicaraan tersebut sudah jelas arahan Ketua Umum untuk mendukung, pasangam calon Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi," jelasnya.

Dan Ketua Umum menegaskan kata dia, meminta kepada DPD 1 Golkar di bawah stetmen Taufan Pawe bahwa DPD Golkar Sulsel untuk mendukung pasangan Andalan-Fatma. "Pertemuan dilakukan 19.30 WIB malam sampai selesai," tandasnya.



Bakal Calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman mengungkapkan Airlangga sudah komitmen bahwa Golkar akan masuk dalam koalisinya. Sekalipun pada pertemuan ini, belum ada surat rekomendasi yang diserahkan.

"Arahannya Golkar dalam hal ini bersama kami Insyaallah. Kita menunggu tahapan juga untuk penyerahan secara resmi," beber Andi Sudirman kepada awak media.

Calon Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi menambahkan bergabungnya Golkar akan menambah kekuatan di dalam koalisinya. "Tentu ini satu kekuatan dan semakin memantapkan langkah perjuangan kami, insyaallah menuju kemenangan," tutup Fatma.

Bergabungnya Golkar membuat koalisi Sudirman-Fatma berhambah gemuk. Sebelumnya paket ini juga telah mengamankan Nasdem (17 kursi), Demokrat (7 kursi), PAN (4 kursi), Hanura (1 kursi) dan dukungan PSI.

Adapun partai yang siap merapat yakni Gerindra (13 kursi) dan PKS (7 kursi), jika ditotal sudah 62 kursi parlemen di Sulsel.

Sementara calon lawannya yakni Moh Ramdhan Pomanto berpasangan Azhar Arsyad mengantongi 23 kursi yakni PDIP (6 kursi), PKB (8 kursi), dan PPP (8 kursi).
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru